Warga mengantre untuk mendapatkan beras murah dari petugas Bulog Divre DKI Kelapa Gading, dalam operasi pasar beras di Pasar Jatinegara Jakarta Timur, Rabu (25/2). Pemerintah telah menyalurkan beras cadangan sebesar 25.000 ton beras untuk masyarakat miskin (raskin) dan 2.000 ton beras murah untuk operasi pasar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan memastikan stok beras masih aman. ANTARA FOTO/David Muharmansyah/mes/15
BANJARMASIN, Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Kalsel bekerjasama dengan Pemprov Kalsel menggelar operasi pasar besar. Upaya ini untuk menjaga stabilisasi harga beras di pasaran jelang akhir tahun.
Kepala Perum Bulog Drive Kalsel Dedi Supriadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 15 ribu ton beras untuk operasi pasar guna menstabilkan harga beras di pasar. Selain itu, juga untuk mengantisipasi kemungkinan ada gangguan pasokan akibat cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
“Kita menggelar operasi di tiga kabupaten kota, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Total beras yang kita lempar ke pasaran di tiga daerah tersebut mencapai 300 ton,†katanya.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Tabalong, disiapkan sebanyak 200 ton beras. Berdasarkan data Bulog stok beras di Kalsel aman hingga tujuh bulan ke depan, baik untuk penyaluran Rastra, bencana alam maupun operasi pasar.
“Jumlahnya tidak kami tentukan, tapi kami sudah menyiapkan 5 ribu ton untuk seluruh Kalsel,” katanya.
Beras operasi pasar ini, tambah dia, merupakan beras kwalitas medium yang dipatok dengan HET yang ditetapkan gubernur sebesar Rp 8.100 atau lebih murah Rp 1.850.  Bukan hanya beras, Bulog Drive Kalsel pun diklaimnya juga rutin melakukan operasi pasar untuk komoditas bahan pokok strategis, baik itu gula, minyak goreng hingga bawang putih.
“Minyak kita jual Rp 12.000/Liter, lalu Gula sebesar Rp 12.000/Kg dan Bawang Putih sebesar Rp 15.000/Kg. Ketiga komoditas ini kita jual melalui operasi pasar dan Rumah Pangan Kita (RPK),†kata Dedi.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan, kendati belum terjadi kelangkaan beras, namun operasi ini perlu dilakukan. Mengingat saat ini Kalsel masih musim tanam padi, ditambah kondisi cuaca yang menyebabkan pasokan barang dari luar terhambat, sehingga menyebabkan stok berkurang.
“Harga beras di kabupaten kota sangat setabil, tapi perlu tetap kami antisipasi karena sekarang kita sedang musim paceklik, paceklik di sini adalah petani sedang musim tanam,” terangnya.(ammar/ant)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Reka adegan atau rekontruksi pembunuhan berencana yang dilakukan Jumran, anggota TNI AL… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Balangan menggelar seleksi atlet… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jumran melakukan reka adegan pembunuhan berencana yang dilakukan kepada Juwita, seorang jurnalis… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sinergisitas antara Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Fakta terbaru terkait dugaan rudapaksa oleh tersangka Jumran, anggota TNI Angkatan Laut… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah pihak menyuarakan dugaan tindak femisida dalam kasus pembunuhan wartawati media daring… Read More
This website uses cookies.