Pemprov Kalsel
Jalan Baru ke Makam Datu Kelampayan Dilanjutkan, PUPR Terkendala Pembebasan Lahan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebagai salah satu tempat tujuan wisata religi yang ada di Provinsi Kalimantam Selatan, Makam Syekh Muhammad Arsyad al Banjari atau biasa disebut Datuk Kelampayan, memiliki penziarah yang banyak. Meskipun begitu, akses jalan menuju makam nyatanya masih dirasa terlalu jauh dan memerlurkan jarak tempuh yang cukup lama jika melewati jalan A Yani.
Maka dari itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel melalui Bidang Bina Marga melakukan pembangunan jalan ke arah makam Datuk Kelampayan yang telah dimulai pengerjaannya dari tahun 2019 lalu.
“Pembangunan jalan ini selain diperuntukan bagi para penziarah, tetapi juga diharapkan dapat manjadi arus perekonomian yang baik para petani terutama sebagai jalan untuk mengangkut hasil tani ketika masa panen datang,†kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, Rabu (19/2/2020) siang.

Bidang Bina Marga melakukan pembangunan jalan ke arah makam Datuk Kelampayan yang telah dimulai pengerjaannya dari tahun 2019 lalu. foto: pupr kalsel
Dari total panjang jalan yang akan dibangun sejauh kurang lebih 5,2 Km di tahun 2019 lalu dengan anggaran Rp 19 miliar. Pengerjaan telah sampai pada penimbunan tanah 1 Km dengan lebar 29 meter. Sedangkan, untuk perkerasan jalan baru sejauh 500 meter.
Yasin menyebut untuk di tahun 2020 ini rencananya akan dilakukan pengerjaan dengan melanjutkan proses pengaspalan jalan dengan jarak 500 meter dan penimbunan tanah 1 Km. Namun begitu, dirinya mengakui pembebasan lahan merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan ini.

Bidang Bina Marga melakukan pembangunan jalan ke arah makam Datuk Kelampayan yang telah dimulai pengerjaannya dari tahun 2019 lalu. foto: pupr kalsel
“Untuk lahan itu sendiri sampai sekarang masih ada beberapa kepala keluarga yang belum mau membebaskan lahannya. Kami berharap untuk masalah pembebasan lahan ini akan berjalan lancar sehingga pembangunan jalan ini akan cepat selesai juga,†aku Kabid Bina Marga.
Perlu diketahui, total pembangunan jalan alternatif menuju Datuk Kelampayan ini diperkiran akan mencapai Rp 90 miliar. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : bie
Pemprov Kalsel
Pohon Mersawa yang Ditanam Jokowi Meranggas, Ini Penjelasan Litbang LHK

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pohon Mersawa (anisoptera sp) di bundaran hutan pers Taman Spesies Endemik Indonesia, kawasan perkantoran Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru yang ditanam Presiden Joko Widodo, kini terlihat meranggas. Ini ditandai dengan daunnya yang mengering dan mulai berguguran.
Peneliti Litbang Kementerian LHK Banjarbaru Rusmana mengatakan ini adalah hal yang biasa terjadi pada tanaman yang baru dipindahkan.
“Apalagi, pohon yang dipindahkan relatif besar seperti ini, ya perlu waktu untuk beradaptasi,†ujar Rusmana melalui pernyataan tertulisnya, Senin (17/2/2020) kemarin.
Tindakan pemeliharaan, harus terus dilakukan untuk kelangsungan hidup pohon. Sebagaimana dijelaskan Rusmana, bila tiada hujan pohon harus disiram 2 kali sehari (pagi dan sore). Termasuk balutan pada batangnya. “Pohon disemprot pupuk daun yang mengandung ZPT (zat pengatur tumbuh) perangsang tunas dan akar, seperti pupuk daun Hantu Jimmy,†tuturnya.
Penyemprotan pupuk dimaksud Rusmana, dilakukan pada batang dan daun, cabang dan ranting pohon. “Dilakukan sekali tiap minggunya, pada sore hari setelah jam 4 sore, atau pagi hari sebelum jam 9 pagi,†jelasnya lagi. Untuk mengendalikan hama atau insektan diberikan puradan pada lantai tanah sekitar tanaman 2 minggu sekali dengan dosis 5 gram/m2.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini tanaman masih hidup. “Saya cek batang pohon masih segar dan hijau. Walaupun daun rontok, ini lebih karena transpirasi yang besar dibanding dengan daya hisap akar terhadap air dan nutrisi tanah. Artinya fungsi akar masih belum optimal, karena masih adaptasi,†tandasnya.
Terakhir, ia menyarankan agar sekeliling pohon dipasang sarlon net, dibantu dengan tiang yang menancap ke dalam tanah minimal 1 meter dan dicor. “Sarlon dengan intensitas 70 persen, bertujuan mengurangi sengatan matahari dan tiupan kencang. Selain itu berfungsi untuk menekan transpirasi pohon,†ujarnya.
Pohon Mersawa yang masih famili Dipterokarpa ini, dikenal dengan sebutan Pohon Jokowi, karena ditanam oleh Presiden Joko Widodo saat puncak acara Hari Pers Nasional (HPN 2020) awal Februari lalu. Dengan pemeliharaan yang masif, tentunya diharapkan pohon akan terus berkembang menjadi kebanggaan warga banua. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : Bie
Pemprov Kalsel
Gubernur Kalsel akan Terima Penghargaan Kearsipan Nasional

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor akan menerima penghargaan kearsipan nasional pada Rabu (26/2/2020) mendatang di Surakarta, Jawa Tengah. Penghargaan ini berdasarkan surat dari Plt Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M Taufik yang tertanggal 6 Februari 2020.
Penghargaan dengan kategori baik ini sendiri, sebagai upaya mengukur kesesuaian antara penetapan standar kearsipan di lingkungan pencipta arsip dengan peraturan perundang-undangan. Gubernur Kalsel sendiri, akan menerima Penghargaan Pengawasan Kearsipan Tahun 2019 dengan kategori “baikâ€Â.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel Hj Nurliani Dardie menyambut dengan baik. Kendati instansinya membidangi dua bidang, yaitu bidang perpustakaan dan bidang kearsipan yang berbeda dari segi tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Nah, tugas kami bagaimana dua bidang yang sama sekali berbeda itu bisa sama, adil dan sejalanberiringan mendapatkan perhatian kita semua,†kata Bunda Nunung –sapaan akrabnya-.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya agar jangan hanya perpustakaan tapi kearsipan terabaikan. “Begitu sebaliknya, jangan hanya kearsipan yang mendapatkan prioritas tapi perpustakaan tidak boleh ditinggalkan,†tambahnya.
Ia menjabarkan, sarpras perpustakaan harus bagus dan lengkap, demikian pula dengan sarpras kearsipan yang harus mendapat perhatian yang sama. Konsekuensinya, perpustakaan dan kearsipan harus mendapat porsi yang adil dalam bidang penganggaran.
“Termasuk juga jika perpustakasn baru saja menghantarkan Gubernur menerima penghargaan Nugra Jasa Pustaka Loka, maka bagaimana caranya agar Gubernur juga bisa mendapatkan penghargaan dari kearsipan,†jelasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : Bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cek Rumah Kebanjiran Malah Tewas Tersetrum
-
HEADLINE2 hari yang lalu
JATAM: 3.092 Lubang Tambang Dibiarkan Tanpa Reklamasi, 814 Ada di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ledakan Empat Hari Terakhir, Minggu Ada 21 Kasus Baru Covid-19, 1 Meninggal Dunia
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kementan Bantu Korban Banjir di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Dampak Besar Kerugian Banjir, Masyarakat Bisa Gugat ‘Class Action’ Gubernur Kalsel!
-
WARGA+622 hari yang lalu
Bangunan Ini yang Bikin Pria 85 Tahun Digugat Rp3 Miliar oleh Anaknya
-
Kabupaten Barito Kuala2 hari yang lalu
Harapan Panen Padi Musnah, Warga Desa Tabing Rimbah Hidup Prihatin di Pengungsian