Connect with us

Pilgub Kalsel

JANGAN LEWATKAN! Debat Pamungkas Haji Denny VS Sahbirin, Kupas Isu ‘Panas’ tentang SDA, Infrastruktur, dan Kesehatan

Diterbitkan

pada

Debat pamungkas antar paslon gubernur Kalsel Sahbirin VS Haji Denny digelar Sabtu (28/11/2020). Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Debat terakhir pasangan calon gubernur Kalsel antara Sahbirin Noor- Muhidin VS Denny Indrayana-Difriadi akan digelar KPU Kalsel pada Sabtu (28/11/2020) malam. Acara ini akan disiarkan secara langsung oleh TVRI Kalsel pukul 20.00 Wita hingga 22.00 Wita.

Debat pamungkas ini dipastikan akan menjadi tontonan menarik, karena membahas topik panas terkait isu Sumber daya alam (SDA), insfrastrur, dan kesehatan. Sebagaimana diketahui, tiga masalah ini menjadi sorotan terkait kelangsungan pembangunan fisik dan manusia di Banua.

Isu SDA jadi perhatian publik, terkait berbagai masalah terutama eksploitasi yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan tak menghadirkan kemakmuran bagi seluruh masyarakat.

Bahkan Wakil Ketua KPK periode 2011-2015 Bambang Widjojanto (BW) sempat menyebut Kalsel menempati peringkat terburuk dalam korupsi SDA.

 

Demikian juga infrastruktur, menjadi sorotan karena masih banyaknya daerah yang belum terhubung akses jalan, rusaknya jalan, dan jembatan yang jadi akses ekonomi. Demikian pula fasilitas gedung sekolah, puskesmas, dan lainnya. Di bidang layanan kesehatan, masih menjadi persoalan sensitif karena banyak warga tak tersentuh layanan optimal.

Terkait hal ini, Haji Denny– panggilan Denny Indrayana, meletakkan tiga persoalan ini sebagai isu sentral dalam visi misinya. Sebagaimana sempat disinggung Wamenkum HAM era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat debat pertama, kesalahan dalam tata kelola kekayaan sumber daya alam jadi sebab tak hadirnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

“Ada dua hal yang hilang dari kepemimpinan di Kalsel, yakni rasa keadilan dan amanah. Ini yang menjadi sebab lahirnya kebijakan kolutif dalam aspek sumber daya alam yang menyengsarakan masyarakat,” tegasnya.

Terkait pengelolaan SDA, mantan staf khusus Presiden Bidang Pemberantasan Mafia Hukum dan HAM ini, bertekad mempercepat terbitnya Peraturan Daerah RT RW Provinsi Kalsel yang direvisi, dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

Selain itu, cagub nomor urut 2 ini juga berkomitmen nyata merealisasikan program perlindungan dan penyelamatan Kawasan Pegunungan Meratus melalui “Save Meratus”, termasuk mendorong percepatan pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat di Kalsel termasuk dengan menerbitkan peraturan daerah provinsi.

Di bidang infrastruktur, Haji Denny memastikan pembangunan infrastruktur tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga
pembangunan yang memperhatikan budaya dan kelestarian lingkungan. Termasuk membantu perbaikan rumah-rumah tidak layak huni, dan membangun rumah murah bagi masyarakat ekonomi lemah, dan menambah dan memperbaiki jalan provinsi, termasuk yang menuju kawasan hulu sungai.

‘Tak kalah penting juga membangun jalan tol di wilayah-wilayah yang
memerlukan, termasuk menuju Ibukota Negara, serta meningkatkan akses jalan di wilayah-wilayah padat
penduduk,” terangnya.

Haji Denny juga akan membangun dan merevitalisasi infrastruktur
pertanian termasuk bendungan dan irigasi, serta Membangun dan memperbaiki jembatan pada seluruh jalan provinsi.

Sementara di bidang kesehatan, Haji Denny berkomitmen meningkatkan alokasi anggaran kesehatan untuk menjamin pelayanan. “Kami akan
memastikan terlaksananya program kesehatan untuk lansia dan anak berkebutuhan khusus dan menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan mengurangi anak stunting. Juga meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan sesuai dengan kemampuan keuangan provinsi,” tegasnya.(Kanalkalimantan.com/ril)

Reporter : Ril
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->