Connect with us

HEADLINE

Jejak Aditya Sebelum ‘Pamit’ di Pilkada Banjarbaru, dari Gerilya Politik hingga Rekomendasi!

Diterbitkan

pada

Aditya-Iwansyah saat menyatakan kesiapannya maju sebagai walikota Banjarbaru 11 bulan lalu. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jagat politik Banjarbaru dibuat goncang. Seolah petir di siang bolong, keputusan Aditya Mufti Ariffin mundur dari Pilkada sulit dipahami banyak pihak. Betapa tidak, disebut sebagai penantang terkuat incumbent dengan sokongan parpol yang mapan, akhirnya dia memilih tak melanjutkan kontes politik.

Ya, apa yang disampaikan Ketua DPW PPP Kalsel itu, seolah menjadi antitesis dari gencarnya gerilya politik yang dilakukan sejak 11 bulan terakhir. Dimulai saat ia memutuskan mencalonkan diri maju sebagai penantang incumbent Nadjmi-Jaya di Pilkada Banjarbaru 2020.

Kanalkalimantan.com, merekam jejak gerilya putra mantan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin tersebut di Pilkada:

>> 10 Juli 2019
Pagi itu, bertempat di kediamannya di Banjarbaru, Aditya dengan menggandeng Ketua DPD II Golkar Banjarbaru AR Iwansyah memutuskan maju di Pilkada. “Saya menyampaikan bahwa saya dan Bapak Iwansyah akan meramaikan Pilkada di Banjarbaru. Minta doa dan dukungannya. Terutama masyarakat. Saya sebagai calon Wali Kota dan bapak Iwansyah sebagai calon Wakil Wali Kota,” katanya ketika itu.

 

Ovi—panggilan akrabnya, memiliki pandangan khusus terhadap sosok Iwansyah. Menurutnya, Iwansyah yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Banjarbaru, telah memiliki banyak pengalaman politik dan sudah memahami seluk beluk di Kota Banjarbaru.

>> September-November 2019

Masa gerilya politik dimulai oleh pasangan Aditya-Iwansyah. Pasangan yang menusung tagline ‘JUARA’ maju, agamis, dan sejahtera ini, memulai perjalanan resmi politiknya. Seiring dibukanya masa pendaftaran partai, mereka mendatangi sejumlah parpol di Banjarbaru untuk memperbesar kendaraan politik. Berikut rekamnya:

1) 17 September 2019 mendaftar ke PDIP

2) 29 September 2019 mendaftar ke Partai Golkar

3) 27 Oktober 2019 mendaftar ke PKB

4) 14 November 2019 mendaftar ke Gerindra dan PKS

5) 28 November 2019 mendaftar susulan ke DPW Nasdem

6) 29 November ke PAN

15 Oktober 2019 (Dukungan PPP)

DPP PPP akhirnya menjatuhkan surat keputusan (SK) penunjukan pasangan Aditya-Iwansyah sebagai calon yang mereka usung di Pilkada. SK DPP PPPP No: 475/SK/DPP/C/X/2019 pertanggal 15 Oktober 2019 tersebut menetapkan Aditya sebagai calon wali kota Banjarbaru dan Iwansyah sebagai calon wakil wali kota Banjarbaru masa bhakti 2020-2025.

Pada SK yang ditandatangani Plt Ketua Umum PPP H Suharso Manoarfa dan Sekretaris Jenderal H Arsul Sani, juga memerintahkan kepada Ketua dan Sekretaris DPC Banjarbaru untuk menindaklanjuti keputusan tersebut dengan menetapkan, dan mengajukan pasangan Aditya-Iwansyah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

>> 19 Februari 2020 (Dukungan PDIP)

Rabu (19/2/2020) siang, Aditya secara resmi mendapatkan surat rekomendasi dukungan dari DPP PDIP. Keputusan dukungan ini disampaikan langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, di kantor DPP PDIP lantai 5 di Jalan Pangeran Diponegoro No 58 Menteng, Jakarta. Baik Aditya maupun Iwansyah langsung hadir dalam pengumuman itu.

Seperti yang diketahui, kandidat penantang sebelumnya juga telah mengantongi SK dukungan dari PPP yang memiliki jumlah 4 kursi di DPRD Banjarbaru. Dengan adanya surat rekomendasi dukungan dari partai berlambang banteng yang memiliki 3 kursi di DPRD Banjarbaru, maka syarat pencalonan melalui jalur parpol, yakni 6 kursi, telah dipenuhi oleh pasangan Aditya-Iwansyah.

>> 21 Maret 2020 (Dukungan Golkar)

Setelah dinanti cukup lama, akhirnya terjawab sudah kemana arah dukungan Partai Golkar di Pilkada Banjarbaru 2020. Sabtu (21/3/2020) siang, partai beringin telah mengumumkan untuk merapatkan barisan di gerbong partai pengusung kandidat Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah.

Pasangan Aditya-Iwan menerima Surat Keputusan (SK) rekomendasi dukungan yang dikeluarkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar. SK rekomendasi dukungan tersebut diserahkan kangsung Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia didampingi Ketua Bidang Pemenangan Partai Golkar Wilayah Kalsel H Bambang Heri Purnama, di kantor DPP Golkar, Jakarta.

Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengaku sangat bersyukur dengan resminya partai Golkar yang bergabung dalam barisan partai pengusungnya. Apalagi, sukacita yang dirasakannya kian bertambah mengingat pada tanggal 21 Maret bertepatan dengan hari kelahirannya.

>> 15 Juni 2020

Aditya Mufti Ariffin menyatakan mundur dari kontestasi. Berdalih, jika Pilkada tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 sebagaimana PKPU No 5 Tahun 2020 yang baru disahkan 12 Juni 2020 lalu, Ketua DPW PPP Kalsel Aditya Mufti Ariffin menyatakan pengunduran dirinya dari kontetasi Pilwali 2020 di Banjarbaru.

“Kami menyatakan mundur jika Pilkada tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 sementara pandemi belum berakhir,” ujar Aditya saat konferensi pers di salah satu rumah makan di Banjarbaru, Senin (15/6/2020) siang.(kanalkalimantan.com/tim)

 

Reporter : Tim
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->