Jelang Konferda PDIP Kalsel, Nama Mardani Maming Kembali Menguat!

BANJARMASIN, Pasca pemilu 2019, DPD PDIP Kalsel langsung tancap gigi. Sejumlah agenda politik menjadi pembahasan strategis melalui ajang Konferensi Daerah (Konferda) V PDIP Kalsel yang diikuti seluruh pengurus DPC PDIP se-Kalsel, Senin (8/7) nanti. Selain menentukan calon Ketua DPD yang menjadi agenda utama, isu seputar Pilkada 2020 dan Kongres PDIP di Bali juga akan menjadi pembahasan. Untuk nahkoda PDIP Kalsel 2019-2024, nama Mardani H Maming kembali menguat berdasarkan aspirasi pengurus dan kader daerah.

Tokoh PDIP sekaligus Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah kepada kanalkalimantan.com, mengatakan, sebagai pengurus partai ia mendukung pencalonan kembali Mardani Maming. Hal ini lantaran tokoh muda tersebut dianggap bisa membawa soliditas kader banteng serta meningkatkan perolehan suara pada pemilu 2019 lalu.

“Sebagai pengurus, saya pribadi mendukung pencalonan kembali Mardani Maming. Sementara terkait sikap cabang, tentunya masing-masing DPC yang menentukan. Walau yang saya tahu dukungan terhadap beliau memang menguat,” ungapnya.

Hal sama disampaikan bendahara DPD PDIP Kalsel Muhaimin. Menurutnya, aspirasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kalsel menghendaki agar Mardani Maming kembali memegang tampuk pimpinan banteng moncong putih di Kalsel.

“Hasil penjaringan suara PAC dan DPC PDIP tetap menginginkan beliau. Kader menganggap bahwa selama ini beliau mampu membawa roda organisasi dan program partai dengan baik. Salah satu parameternya adalah perolehan suara PDIP pada pemilu 2019 lalu,”  terangnya.

Dari hasil pemilu lalu, PDIP Kalsel menempati rangking kedua setelah Partai Golkar yang mampu meraih 343.144 suara pada pemilu 2019. Di posisi kedua, hanya terpaut tipis PDIP mengumpulkan  334.396 suara. Disusul kemudian oleh Partai Gerindra yang memperoleh 288.899 suara.

Mardani H Maming
Foto: net

Dengan suara tersebut, meskipun tak berhasil menambah jatah kursi DPRD Kalsel, namun PDIP diluar dugaan mampu meraih tiga kursi di DPR RI dari cuma 2 kursi yang diprediksi sebelumnya. Dua nama diantaranya bahkan meraup suara signifikan di Dapil Kalsel 1 dan 2. Dua kader tersebut yakni Syafruddin Maming- yang merupakan kakak dari Mardani Maming, dan Sulaiman Umar.

Selain itu, di masa kepemimpinan Maming, PDIP Kalsel juga sukses menjalin soliditas kader di bawah. Sehingga semua satu suara dalam agenda pemilu maupun Pilpres 2019 lalu.

Selain agenda pemilihan ketua DPD, salah satu yang menjadi pembahasan pada Konferda PDIP nanti menurut Hermansyah, juga memilih ketua DPC untuk masing-masing kabupaten/kota di Kalsel. Termasuk juga agenda Pilkada 2020. “Tentunya karena menjelang Pilkada juga akan menjadi pembahasan dan menjadi salah satu agenda politik Konferda,” kata Hermansyah.

Maka tidak menutup kemungkinan pada Konferda nanti juga akan mamasukkan sejumlah usulan kandidat sebagai calon kepala daerah maupun kandidat Gubernur/Wakil Gubernur. Mengingat sesuai mandat Ketua umum PDIP Megawati Soekranoputri, pencalonan kepala daerah, hendaknya diambil dari kader partai dan juga bisa memulai berkoalisi dengan partai lain.

Hermansyah menambahkan, Konferda nanti juga akan membahas beberapa isu strategis untuk disampaikan ke Kongres PDIP di Bali pada 8-10 Agustus mendatang. “Salah satunya juga terkait tentang Ketua Umum. Dari aspirasi kader dibawah, PDIP Kalsel memang tetap menginginkan agar Ibu Megawati dipilih kembali sebagai ketua umum. Meskipun nanti tentunya hal tersebut akan menjadi sikap partai yang dibahas melalui Konferda nanti,” ungkapnya.

Menurut Hermansyah, Kongres PDIP tersebut digelar lebih awal dikarenakan menyesuaikan dengan agenda Pelantikan Presiden Jokowi. “Sebab  bagaimanapun, langkah dan sinergi partai harus disesuaikan dengan kebijakan Presiden. Sebab Presiden Jokowi, merupakan capres yang diusung oleh PDIP pada Pilpres lalu,” katanya.(cel)