Connect with us

HEADLINE

Jelang Tes Swab Massal 10.000 Penduduk di Kalsel, Begini Kesiapannya  

Diterbitkan

pada

Swab massal di Kalsel akan dilakukan besok hingga 17 Agustus 2020 Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan pelaksanaan dan persiapan tes swab massal terhadap 10.000 sample penduduk sudah mencapai 90 persen.

Tes swab massal yang akan dilaksanakan serentak di seluruh daerah dari tanggal 14 – 17 Agustus tersebut, akan mencari sebanyak-banyaknya masyarakat yang terpapar virus.

Wakil Ketua Harian Gugus Tugas P2 Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwar, mengungkapkan tempat pelaksanaan tes swab di masing-masing daerah kebanyakan dilakukan di fasilitas kesehatan. Sasarannya yakni, masyarakat yang punya kontak erat dengan pasien yang sudah dinyatakan positif.

“Lokasinya pelaksanaannya kebanyakan di Puskemas dan Rumah Sakit. Kalau misalnya tempatnya tidak cukup, maka kita sarankan Pemerintah Kabupaten Kota melaksanakan tes swabnya di tempat kerumunan masyarakat, seperti di pasar dan terminal,” ujarnya, Kamis (13/8/2020) petang.

Setidaknya ada 5 laboratorium yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan sampel swab nantinya dengan menggunakan alat PCR.

Yakni, di BBTKLPP Banjarbaru dengan kemampuan memeriksa 500 sample perhari, RSUD Ulin memeriksa 800 spesimen perhari, RSUD Ansari Saleh memeriksa 279 spesimen perhari, Balitbangkes Tanah Bumbu memeriksa 250 spesimen perhari dan RS Bhayangkara memeriksa 150 spesimen perhari.

“Jadi kapasitas seluruh alat PCR yang kita miliki, mampu menganalisa hasil swab kurang lebih sebanyak 2.000 sampel penduduk dalam sehari. Lalu, hasil swabnya akan keluar antara 1 hari sampai 3 hari sejak dilakukannya analisa menggunakan alat PCR,” lanjut Roy.

Tim Gugus Tugas juga meminta masyarakat agar jangan takut saat menjalani tes swab. Sebab, dalam pelaksanaannya nanti akan dilakukan oleh tenaga terampil dan apabila masyarakat ada yang dinyatakan positif maka akan langsung diberikan treatment penyembuhan.

“Intinya kita ingin menemukan sebanyak-banyaknya masyarakat yang terpapar Covid-19. Kalaupun dari hasil tes swab 10.000 penduduk dan ternyata semua dinyatakan positif, ya tidak masalah. Kita tidak mengejar kuantitas, tapi kualitas,” tegas Roy.

Walapun, tes swab massal ini mulai digelar pada 14 Agustus, tepat saat Hari Jadi ke-70 Provinsi Kalsel, namun sebenarnya sebagian pelaksanaannya sudah berlangsung beberapa waktu terakhir. Dalam hal ini, tes swab dilakukan khsusunya di lingkungan perkantoran Pemprov Kalsel.

Sementara Kadinkes Kalsel HM Muslim mengatakan daya tampung fasilitas kesehatan dan tempat karantina di seluruh kabupaten sudah disiapkan mengantisipasi temuan kasus positif. Bahkan bila 50 persen dari 10 tes swab hasilnya positif juga sudah disiapkan penanganannya.

“Dari data yang ada, 88 persen kasus positif di Kalsel tanpa gejala, jadi treatment akan dilakukan di karantina atau isolasi mandiri,” kata Muslim.

Sasaran utama tes swab nanti ada tiga yaitu kontak erat terkonfirmasi, suspect dan probable. “Penyakit ISPA termasuk suspect sementara pneumonia kategori probable,” terang Muslim.

Dari target 10.000 spesimen, tim Gugus Tugas telah membagi alokasi pelaksanaan tes swab di masing-masing daerah. Yakni Kota Banjarmasin dialokasikan 1.281 spesimen dan Tanah Bumbu 1.018 spesimen.

Untuk Kabupaten Balangan juga mendapatkan alokasi yang cukup besar, yaitu 925 spesimen. Lalu, disusul daerah lainnya, seperti Hulu Sungai Utara (HST) sebanyak 841 spesimen, Banjarbaru sebanyak 834 spesimen, Tabalong sebanyak 724 spesimen, Tanah Laut sebanyak 786 spesimen, Batola sebanyak 637 spesimen, Hulu Sungai Selatan (HSS) sebanyak 623 spesimen, Tapin sebanyak 494 spesimen, Hulu Sungai Utara (HSU) 496 spesimen, Kotabaru 391 spesimen, dan terakhir Kabupaten Banjar sebanyak 355 spesimen. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->