Connect with us

HEADLINE

Jembatan Perempatan Jalan Trikora Guntung Manggis Mulai Dikerjakan


PUPR Kalsel: November Rampung Paling Cepat, Paling Lambat Desember


Diterbitkan

pada

Proyek pembangunan jembatan yang mulai dikerjakan Dinas PUPR Kalsel di perempatan jalan Trikora-Guntung Manggis, Kota Banjarbaru Foto : wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadi titik rawan kecelakaan, perempatan jalan Trikora dengan jalan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, masalah lalu lintas akan segera teratasi.

Menyusul dimulai proyek pembangunan jembatan dan jalan Trikora (Guntung Manggis) oleh dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Proyek jembatan itu terletak sebelah barat perempatan jalan Trikora-Guntung Manggis.

Baca juga: Pasrah Kios Dibongkar, Bangunan Liar di Atas Sungai Ditertibkan Satpol PP

Pantauan Kanalkalimantan.com di lokasi, papan proyek tertulis paket pembangunan jembatan dan jalan Trikora (Gt Manggis) dengan nilai kontrak Rp14.038.492.065 (termasuk PPN 11%). Masa pelaksanaan 240 hari kalender dengan penyedia CV Tiga Jaya Group.

Kasi Jembatan Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Noor Hidayat menjelaskan, pembangunan pada awal Juni sudah mulai memasuki pemasangan tiang pancang pondasi jembatan.

“Itu progresnya di awal bulan Juni mulai pemasangan tiang pancang di sisi sebelah barat tanah milik Pemko, sudah kita clearkan,” ujar Kasi Jembatan Dinas PUPR Kalsel, Noor Hidayat, Rabu (29/5/2024) siang.

Progres pemancangan tiang sebagai pondasi jembatan, kata dia, paling lama dilakukan sekitar satu bulan.

Baca juga: Lahan Parkir Aeris Hotel Jadi Catatan Dishub Banjarbaru

Setelah selesai tiang pancang, pekerjaan dilanjutkan melakukan pengecoran, perakitan rangka baja, hingga pasangan batu.

“Kerangka baja sudah dipesan, baru kemudian dirakit. Insyaallah bulan November rampung paling cepat, kalau paling lambat Desember,” sebut dia.

Sesuai target, pada Januari 2025, jembatan Trikora Guntung Manggis itu sudah bisa difungsikan, jika tidak dibarengi kendala lapangan seperti halnya faktor cuaca.

“Karena mendekati musim kemarau, makanya pihak kontraktor secepat mungkin melakukan pekerjaan.

Harus cepat karena tinggal waktu beberapa bulan lagi, untuk pembangunan sisi barat dekat bengkel di tanah hibah dulu, baru nanti ke sebelah timur, menunggu kesepakatan lahan dengan pemilik,” jelasnya.

Baca juga: Satgas TMMD Selesaikan Renovasi Gudang Padi Desa Sungai Karias

Bidang Bina Marga, sebut Noor Hidayat, telah memasang sebuah papan kontrak proyek pekerjaan di area proyek pembangunan jembatan dan jalan Trikora-Guntung Manggis.

Karena di area proyek pekerjaan itu berdekatan dengan saluran udara tegangan tinggi (Sutet) milik PLN, penyedia memberikan pagar pengaman khusus memagari sutet tersebut.

“Ada papan nama kontraknya terpasang, jadi semua warga bisa melihat pekerjaannya, dananya hingga berapa lama waktu pelaksanaan,” tandas Noor Hidayat.

Lurah Guntung Manggis, Zikru Rakhman. Foto: wanda

Sementara itu, Lurah Guntung Manggis, Zikru Rakhman mengatakan, sebelumnya warga telah mengusulkan penambahan jalur di ruas jalan Trikora. Pasalnya, ruas jalan Trikora-Guntung Manggis itu sudah banyak menelan korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Pendampingan Penyusunan Risk Register SKPD Pemkab HSU

“Pihak kelurahan menerima usulan warga yang menyampaikan kalau bisa ada penambahan jalur baru pada perempatan Trikora-Guntung Manggis itu, menghindari banyaknya kecelakaan,” ungkap Zikru Rakhman kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (29/5/2024) siang.

Atas usulan tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru kemudian meneruskan kepada pemerintah provinsi, mengingat jalan Trikora menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalsel.

“Alhamdulillah, pemerintah provinsi berdasarkan usulan masyarakat menyetujui, dengan dibangunnya proyek jembatan yang sudah dimulai saat ini,” sambung dia.

Baca juga: DKUMPP Banjar Launching Tiga Inovasi

Upaya memecahkan masalah lalu lintas itu, menurut Zikru didukung warga yang lahannya terkena dampak pembangunan proyek jembatan itu. Dinas terkait telah menyosialisasikan pembangunan jembatan kepada warga yang terdampak lahannya.

“Sementara yang terkena pembangunan jembatan juga sudah izin dengan warga sekitar. Data warga yang terkena cuma bengkel, tapi bangunan itu memang tidak berizin, pemilik sudah mulai membongkar sendiri,” jelasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->