Connect with us

HEADLINE

Kajian Epidemiologis 2.100 Orang di Kalsel Terpapar Covid-19

Diterbitkan

pada

Dr IBG Dharma Putra, Direktur RSJ Sambang Lihum. Foto: fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan tercatat menembus angka 400 kasus. Jika ditilik dari kajian epidemiologi jumlah ini diprediksi cukup besar.

Menurut Direktur RSJ Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan dr IBG Dharma Putra, berdasarkan hasil kajian epidemiologis, didapat angka sebesar 2.100 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 2.100 orang itu, 15.750 orang merupakan orang tanpa gejala.

“Artinya terkonfirmasi positif namun tanpa gejala, dan 5.250 orang yang (terpapar) Covid-19 dan perlu perawatan,” ungkap Dharma kepada awak media, Minggu (17/5/2020) kemarin.

Disamping itu, Dharma mengakui, Covid-19 merupakan penyakit mahal dan sulit. Artinya, dari 5.250 orang yang terpapar Covid-19 saja, dibutuhkan waktu 2,5 bulan jika ingin benar-benar mengonfirmasi dan memastikan bahwa orang tersebut benar-benar positif Covid-19.

Sehingga, lanjut Dharma, waktu 2,5 bulan akan menjadi waktu terbuang menjadi sumber penularan, karena tidak pasti. Sementara, laboratorium yang ada di Kalsel hanya mampu memeriksa 100 sampel dalam sehari.

“Yang perlu kita ketahui bahwa Covid-19 itu bukan sesuatu yang harus ditakuti. Karena gampang untuk ditangani, cukup dengan menjaga jarak, tidak keluar rumah, memakai masker dan rajin cuci tangan,” ucap mantan Kadinkes Kabupaten Hulu Sungai Utara ini.

Di tengah situasi dengan banyaknya prediksi kuman dan kesulitan dalam kemampuan konfirmasi karena hamya mampu memeriksa 100 sampel sehari, Dharma menjelaskan, sebaiknya masyarakat saat ini menganggap bahwa dirinya memiliki kuman. Serta orang-orang di sekitarnya juga memiliki kuman.

Mengapa demikian? Dharma mengatakan, dari 10 orang, satu diantaranya memiliki kuman. Bahkan, dari 20 orang, ada satu-dua orang yang memiliki kuman.

“Dengan seperti itu kita tidak perlu takut, karena Covid-19 ini cuma bahaya jika berumur tua dan kita punya penyakit (bawaan) sebelumnya,” katanya.

Covid-19 sendiri tidak bermasalah bagi orang yang masih berusia cukup muda. Namun, akan menjadi masalah jika malah menjadi sumber penularan kepada orang yang berusia lanjut dan memiliki penyakit sebelumnya.

“Jadi Covid-19 ini tidak berbahaya untuk kita kalau masih muda, tapi bisa menjadikan kita orang yang zalim. Sehingga dengan seperti untuk berada di rumah jika tidak terpaksa, jika terpaksa menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker harus kita patuhi bersama. Dengan seperti itu, maka Covid-19 bisa kita selesaikan di Kalsel,” pungkas Dharma. (kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->