Kota Banjarbaru
Kaleidoskop 2023: Daurah ke Yaman, Belajar ke London hingga Ustadz Masuk Sekolah, Banjarbaru Layak Disebut Kota Pendidikan (3)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tutup tahun selalu menyisakan dua pertanyaan, apa yang sudah tercapai, apa yang meleset. Tahun 2023 menjadi jawabannya kala Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyelesaikan seluruh programnya berujung pada koleksi penghargaan dan daftar pencapaian.
Masih tentang program, salah satu yang dicetuskan Wali Kota Aditya pada 2023 ini ialah Program Daurah. Ini merupakan upayanya dalam peningkatan sumberdaya manusia di bidang keagamaan. Bekerjasama dengan Darul Mustafa Yaman, Pemerintah Kota Banjarbaru mengirim lebih dari 40 guru agama mewakili berbagai pesantren di Banjarbaru ke Yaman.
Selama kurang lebih satu pekan, para guru agama memperdalam ilmu keagamaannya. Dengan begitu pula, ilmu yang telah didapat bisa dibagikan kepada para santri di Kota Banjarbaru. Ini merupakan pengembangan program tahun 2022, dimana 8 orang mendapatkan program beasiswa untuk memperdalam ilmu keagamaan ke Yaman, Mesir, Madinah, dan UIN di Jawa.
Baca juga: Cabai Rawit Mahal, Saos Pentol Ipah Tak Lagi Sepedas Dulu
Masih dalam upaya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia khususnya kaum generasi muda yang agamis, Wali Kota Aditya juga mencetuskan Program Halaqoh Ilmu serta program ustadz ustadzah Masuk Sekolah. Melalui Dinas Pendidikan dengan berkerjasam BKPMRI dan BKPAKSI, kedua program tersebut ialah metode pembelajaran baca tulis Al Qur’an, Tahfizd, bahasa arab serta fiqih.
Tak ketinggalan, sektor pendidikan secara umum juga mendapat perhatian penuh Wali Kota Aditya. Di tahun 2023, ia memulai program kerjasama dengan Briton English Cambride University London Inggris. Targetnya luar biasa yakni SD dan SMP di seluruh wilayah Banjarbaru dapat bersertifikasi internasional pada 2025-2026 mendatang.
Belum cukup sampai disitu, Wali Kota Aditya juga sudah menjalin kerjasama World Study Centre untuk memulai program magang dan beasiswa ke Jepang. Terjalinnya seluruh kerjasama internasional tersebut menjadi bentuk penegasan Aditya bahwa sebutan Banjarbaru sebagai Kota Pendidikan bukanlah hanya angin lalu.
Tantangan yang mengancam melesetnya program Aditya? Hal itu sedari awal sudah muncul dimana inflasi terjadi di seluruh wilayah sejak awal 2023 tadi. Fenomena naiknya hampir seluruh harga komuditas bahan pokok, membuat Wali Kota Aditya harus menekan inflasi dan mengantisipasi dampak yang akan terjadi.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, DPKP Banjar Monitoring Dua Tempat Wisata
Penguatan sektor ketahanan pangan menjadi salah satu kuncinya. Melalui DKP3 dan Dinas Perdagangan, Aditya menginstruksikan aksi penyelenggaraan pasar murah di seluruh wilayah Banjarbaru. Termasuk pula penyaluran bantuan beras cadangan milik Pemerintah Kota Banjarbaru.
Hasil dari seluruh upaya Wali Kota Aditya dalam menekan inflasi sepanjang 2023 ini mendapat sorotan dari pemerintah pusat. Keberhasilan menekan inflasi hingga ke angka yang relatif sangat rendah, membuat Kota Banjarbaru menerima hadiah dana insentif fiskal dari Kementrian Keuangan RI. Tidak sekali, bahkan dua kali. Yakni pada triwulan ke 2 dengan intensif dana Rp9,3 miliar dan intensif pada triwulan 3 sebesar Rp9,6 miliar.
Roda pemerintahan Banjarbaru di era Aditya tidak hanya terlihat dari luarnya saja, tapi semakin kokoh dan kualitas. Sektor pelayanan publik yang di Banjarbaru terus mengalami peningkatan kualitas, mulai dari pembangunan kantor pelayanan baru DP2KBPMPPA, Subdenpon hingga aula anyar Polres Banjarbaru.
Baca juga: Ngaku Batuk Darah, Permohonan Pembantaran Lian Silas Ditolak Hakim
Pelayanan di Banjarbaru juga semakin modern dengan didukung transformasi digital yang memadai. Sebagai infomasi pula, pelayanan kesehatan di Banjarbaru sudah meraih UHC sehingga membuat masyarakat tidak perlu lagi membawa Kartu BPJS, cukup KTP saja.
Hasilnya, Ombudsman RI telah menetapkan Pemko Banjarbaru meraih predikat Kualitas Tertinggi atau Zona Hijau tingkat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2023.
Terakhir sektor pembangunan, tentu publik dapat menyaksikannya secara langsung. Mulai dari hadirnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pertama di Banjarbaru, revitalisasi Balai Kota yang menjadi ikonik wajah perkotaan, pendestrian akses pejalan kaki dan disabilitas hingga momumen Tugu 0 kilometer yang saat ini pembangunan sedang berlangsung.
Baca juga: Ada Lima Warna, KPU Banjarbaru Mulai Cicil Perakitan 4.490 Kotak Suara
Lalu ada pula peningakatan sarana dan prasarana di pemukiman masyarakat, mulai dari pemasangan lampu Penerang Jalan Umum di Jalan Trikora dan Jalan A Yani, serta pula taman-taman asri yang kini dapat dinikmati masyarakat. (Kanalkalimantan.com/adv)
Reporter: adv
Editor: kk
-
pilkada 20242 hari yang lalu
Dilaporkan ke Bawaslu Kalsel Soal Tindak Pidana Pemilu, Syaifullah Tamliha Dipanggil Klarifikasi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Demo Warga Respon Suara Tidak Sah ‘Menang’ Pilwali Banjarbaru, Tuntut Pilkada Ulang!
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Warga Pendemo Minta KPU Banjarbaru Tunda Penetapan Hasil Pilwali
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Forum Ambin Demokrasi: Pilwali Banjarbaru Layak Diulang
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Sah! Lisa Halaby-Wartono Pemenang Pilwali Banjarbaru
-
Dishut Kalsel2 hari yang lalu
Dishut Kalsel Dorong Sukses Lestarikan Alam Melalui Sosialisasi KEE