KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Kabar duka cita menyelimuti masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) atas wafatnya tokoh ulama panutan Dr KH Muhammad Saberan Afandi MA, Sabtu (7/12/2024) dini hari.
Beliau menghembuskan nafas terakhir di usia 82 tahun pada pukul 00.20 Wita di kediamannya kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Ummul Qura Desa Bayur, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten HSU.
Jenazah disholatkan di dua tempat berbeda, yaitu di musholla Ponpes Ummul Qura dan Masjid Ponpes Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, kemudian dikebumikan di pemakaman keluarga Kompleks Ponpes Ummul Qura.
Sejak pagi hari tampak ribuan pelayat silih berganti melakukan takziah ke tempat kediaman almarhum.
Baca juga: Bertemu 5 Komisioner, Ketua HMI Mendadak Jadi ‘Jubir’ KPU Banjarbaru Soal Aturan
Selain keluarga, para santri, tokoh agama seperti Rais Suriah PWNU Kalsel KH Muhammad Ramli, pejabat daerah, dan ribuan masyarakat, ikut mensholatkan fardu kifayah Ketua DPRD Provinsi Kalsel Supian HK.
Saat ditemui, Ketua DPRD Kalsel Supian HK mengucapakan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya ulama kharismatik Kalimantan Selatan ini.
“Saya turut berduka atas wafatnya almarhum KH Saberan Afandi, karena beliau sosok ulama pertama mendapatkan gelar Doctor Tahfiz Al Qur’an di Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: Bendahara Desa di Amuntai Dituntut 5 Tahun Penjara
Diakuinya, almarhum menjadi sosok teladan dan panutan yang mengabdikan diri bagi Kalsel dan Indonesia pada umumnya.
“Beliau sebagai panutan kami masyarakat Kalsel, beliau banyak mengabdi dalam bidang keagamaan, tentu rasa kehilangan sosok beliau bukannya hanya dirasakan keluarga tetapi kami pun merasa kehilangan, semoga almarhum diberikan Rahmat disisi Allah SWT dan semoga kita yang mendoakan dipertemukan di surga nantinya,” ungkapnya.
Diketahui, KH Saberan Effandi merupakan tokoh ulama agama Islam di HSU dikenal sebagai sosok yang tawadhu dengan keilmuan yang tinggi.
Baca juga: BPK Murung Kenanga Juara Lomba Ketangkasan Se-Kabupaten Banjar, Ini Daftar Juara
Saat ini menjadi pimpinan Pondok Pesantren Ummul Qura di Desa Bayur, ulam sepuh ini juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ) Rakha Amuntai. Dr KH Saberan Affandi bin H. Afandi Abdurrahim, lahir di Amuntai, Kamis, 15 Oktober 1942 M (bertepatan dengan 4 Syawal 1361 H)
Disamping dekat dengan para santrinya, beliau juga dikenal dekat dengan tokoh-tokoh agama, seperti Ustadz Abdul Somad (UAS) yang sering menyempatkan untuk sowan ke kediaman beliau. Salah satu ulama sepuh yang kini meninggalkan dunia. (Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter: dew
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Reka adegan atau rekontruksi pembunuhan berencana yang dilakukan Jumran, anggota TNI AL… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Balangan menggelar seleksi atlet… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jumran melakukan reka adegan pembunuhan berencana yang dilakukan kepada Juwita, seorang jurnalis… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sinergisitas antara Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Fakta terbaru terkait dugaan rudapaksa oleh tersangka Jumran, anggota TNI Angkatan Laut… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah pihak menyuarakan dugaan tindak femisida dalam kasus pembunuhan wartawati media daring… Read More
This website uses cookies.