Kota Banjarmasin
Kalsel Siap Bangun SMA Negeri Baru Asal Ada Hibah Lahan
BANJARMASIN, Menyikapi berbagai keluhan orangtua terkait sistem zonasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA lalu, sejumlah langkah dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel. Salah satunya rencana pembangunan SMA Negeri baru di kawasan padat penduduk.
“Provinsi siap membangun sekolah baru asalkan ada hibah dari Kabupaten/Kota,” kata Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdikbud Provinsi Kalsel, Muhamadun, saat rapat koordinasi di Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Jumat (12/7).
Menurutnya, di Banjarmasin setidaknya ada dua kawasan padat penduduk yang bisa dibangunkan SMA baru. Yakni di Kelurahan Pelambuan Banjarmasin Barat dan Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin Utara. Usulan lokasi dibangunnya SMA baru menurut Muhamadun tentu mengikuti tren pertumbuhan penduduk.
Dijelaskan Muhamadun, untuk SMA di kawasan perkotaan seperti Banjarmasin setidaknya dibutuhkan lahan dengan luasan minimal sembilan 200 meter persegi atau satu hektare. Sedangkan di wilayah Kabupaten idealnya SMA didirikan di lahan setidaknya 2 hektare. “Kalau di perkotaan seperti di Banjarmasin bisa dibangun bertingkat,” katanya dilansir tribunnews.com.
Soal anggaran menurutnya diperlukan kurang lebih Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar untuk membangun SMA baru. Dengan anggaran tersebut setidaknya dapat dibangun ruang guru dan minimal dua kelas untuk tahap awal.
Untuk selanjutnya, pembangunan kelas bisa dibangun bertahap dengan anggaran biaya kurang lebih Rp 200 juta perkelas jika jumlah siswa semakin bertambah. “Bidang SMA siap usulkan anggaran pembangunan SMA, kembali lagi kalau ada Tanah hibah dari Kabupaten/Kota kami siap ajukan,” katanya.
Walau demikian, pembangunan SMA baru menurutnya menjadi alternatif jika masih diperlukan setelah realisasi rencana Disdikbud Provinsi Kalsel untuk menambah jumlah rombongan belajar Tahun 2020.
Terkait jumlah SMA sederajat di Kalsel saat ini menurut Muhamadun sebenarnya sudah mencukupi, dimana kuota siswa SMA yang tersedia sebanyak tiga ribu kursi belum lagi ditambah SMK, maupun sekolah swasta yang tersedia. “Namun dilihat minat orangtua siswa ke SMA masih tinggi. Ini mungkin tren kemajuan zaman saat ini dimana siswa yang berencana lanjutkan ke Perguruan Tinggi lebih memilih masuk ke SMA,” katanya.
Di sisi lain, Komisi IV DPRD kalsel sangat mendukung jika ada cara lain yang dapat diusahakan daerah untuk atasi berbagai masalah yang timbul pada proses PPDB Online di Kalsel termasuk dengan alternatif pembangunan SMA baru. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel,
Haryanto nyatakan pihaknya akan sangat mendukung jika Pemprov Kalsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana membangun SMA baru khususnya di kawasan yang padat penduduk. “Kami akan sangat dukung dan prioritaskan kalau soal pemerataan pendidikan ini. Memang sejak 2017 lalu Pemprov baru membangun satu sekolah yaitu di Kabupaten Banjar,” katanya. (mario/trb)
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
DPRD Kalsel Usulkan Pengangkatan Muhidin Jadi Gubernur
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pjs Wali Kota Banjarbaru Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Gali Keterangan Empat Saksi Terkait Aliran Uang ke Sahbirin Noor
-
Hukum2 hari yang lalu
KPK Panggil Sahbirin Noor Sebagai Saksi Hari Ini
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Pemegang Kursi DPRD Banjarbaru Terima Bantuan Keuangan Parpol, Satu Suara Dihargai Rp14 Ribu
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Paslon Bahrul Ilmi Impor Guru dari Pulau Jawa, Bangun Jalan Beton di Batola