Connect with us

Kota Banjarmasin

Kampung Tematik di Banjarmasin, Alalak Utara Jadi Kampung Jelujur

Diterbitkan

pada

Menjelujur atau menjahit dengan teknik jelujur menjadi bagian penting dalam pembuatan kain sasirangan sebelum pewarnaan. Foto: dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin meresmikan kampung tematik di kawasan Alalak dalam rangkaian Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2024.

Jika kawasan Seberang Masjid dan Sungai Jingah Kota Banjarmasin dikenal sebagai Kampung Sasirangan. Kini, sebuah kelurahan kembali dijadikan kampung tematik dengan julukan Kampung Jelujur.

Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, diresmikan sebagai Kampung Jelujur. Menjadi Kampung Jelujur pertama di Banjarmasin.

Baca juga: Rencana Bangun Stadion Banjarbaru Berharap Dana APBN

Peresmian dilakukan, Sabtu (29/6/2024) oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Acara yang dilaksankan di Kelurahan Alalak Tengah RT 02 dihadiri jajaran kepala dinas, Dekranasda Kota Banjarmasin, serta ratusan pengrajin kain jelujur Alalak Tengah.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tengah Kerja (Diskopumker) Banjarmasin, Isa Anshari mengatakan, lebih dari 160 pengrajin kain jelujur ada di Kelurahan Alalak Utara yang diresmikan sebagai Kampung Jelujur.

“Pengrajin jelujur di sini mayoritas ibu rumah tangga,” ujar Isa Anshari.

Isa Anshari membeberkan maksud dan tujuan diresmikan Kampung Jelujur di Alalak Utara, diantaranya meningkatkan kegiatan masyarakat yang lebih kreatif dan inovatif, pemberdayaan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Baca juga: RCTI Mempersembahkan Malam Puncak Indonesian Sports and Entertainment Awards 2024

Terpisah, Wali Kota Ibnu Sina berharap dengan diresmikannya Keluarahan Alalak Utara sebagai Kampung Jelujur, bisa berpengaruh terhadap kualitas kain sasirangan asal Banjarmasin.

“Semoga sasirangan kita semakin berkualitas, semakin mendunia,” harapnya

Menurut Ibnu Sina, menjelujur untuk kain sasirangan merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembuatan kain khas Kalimantan Selatan itu, sebelum dilakukan proses pewarnaan hingga menjadi kain yang bisa dibuat berbagai model pakaian.

Prosesnya sendiri dimulai dengan melukis pola motif pada kain putih, kemudian pola-pola tersebut dijahit jelujur menggunakan benang dan tarik hingga membentuk kerutan. “Yang harus diingat, kain sasirangan tidak akan jadi kain sasirangan tanpa proses jahut jelujur,” ujarnya.

Baca juga: ACE Hardware Boom Sale! Belanja Pakai BRI Dapat Promo Spesial

Pada kesempatan itu, Ibnu Sina juga mengatakan, kain sasirangan telah mendapat sertifikat Indikasi Geografis dari Kementeian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI bahwa sasirangan adalah khas dan hanya milik Kalsel. “Jadi tidak ada yang bisa menggugat, sasirangan itu aslinya dari Kalsel,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->