HEADLINE
Kantor DPRD Banjarbaru Ditutup Sepekan, Menyusul 8 Orang Positif Terpapar Covid-19

KANALKALIMANTAN, BANJARBARU – Aktivitas di kantor DPRD Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, secara resmi ditiadakan hingga berapa waktu ke depan. Keputusan itu diberlakukan untuk mencegah kluster Covid-19 -penularan virus- di kantor DPRD Banjarbaru semakin meluas.
“Kita putuskan bahwa aktivitas di lingkungan kantor DPRD Banjarbaru ditiadakan sampai pada tanggal 9 Oktober. Semuanya kerja dari rumah atau work from home (WFH),” tegas Sekretaris DPRD Banjarbaru Aida Yunani, Senin (5/10/2020) siang.
Melalui keputusan tersebut, kata Aida, maka secara otomatis meniadakan pula seluruh agenda rapat baik itu bersifat internal maupun paripuna yang dijadwalkan selama sepekan ke depan. Satgas Covid-19 Banjarbaru dalam hal ini melakukan sterilisasi di setiap ruangan kantor DPRD Banjarbaru.
“Tadi pagi sudah dilakukan upaya sterilisasi melalui penyemprotan cairan disinfektan dan akan terus berlanjut. Aktivitas di kantor DPRD Banjarbaru
kembali berjalan normal pada pekan depan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat,” jelas Sekwan.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dinyatakan ada 8 orang yang beraktivitas di kantor DPRD Banjarbaru terinfeksi Covid-19. Mereka yakni 3 anggota dewan dan 5 orang pegawai di Sekretariat DPRD Banjarbaru.
Gelombang penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor DPRD Banjarbaru mulai diketahui, berawal dari 3 anggota dewan yang lebih dulu dinyatakan terpapar virus corona. Hingga, mengharuskan 22 staf DPRD Banjarbaru yang diduga pernah melakukan kontak fisik menjalani tes swab pada Jumat (22/10/2020) lalu.
“Dari ke 22 orang itu, 5 orang di antranya dinyatakan terpapar Covid-19. Saat ini, kita sedang koordinasi agar 5 pegawai staf tersebut menjalani karantina di tempat yang dikelola oleh Pemprov. Kemungkinan di Bapelkes,” lanjut Aida.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru Rizana Mirza mengungkap bahwa pihaknya telah meminta DPRD Banjarbaru untuk meminimalisi kegiatan saat aktivitas kembali dijalankan. Termasuk, memperbanyakan aktivitas melalui daring –online-.
“Kami meminta aktivitas di DPRD Banjarbaru diminimalisir. Protokol kesehatan dibuat lebih ketat dan kalau bisa aktivitas lebih banyak melalui daring saja,” kata Rizana. (kanalkalimantan.com/rico)
Reporter: Rico
Editor : Bie

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Perempatan Trikora – Guntung Manggis Ditutup Permanen
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Jerat Hukum Pemilik “Mama Khas Banjar”, Begini Penjelasan Kajari Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Satpol PP Banjarmasin Dapati Tiga Warung Layani Makan di Tempat
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Bupati dan Wabup HSU Awali Safari Ramadan di Amuntai Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Dukungan Wabup HSU ke Komunitas Balogo di Amuntai
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Berbuka Puasa dengan Masyarakat ke Beruntung Baru, Ini Harapan Bupati Banjar