Connect with us

HEADLINE

Karhutla Terjadi di Sejumlah Lokasi, BPBD Kalsel Siagakan 2 Heli Water Bombing

Diterbitkan

pada

Heli Water Bombing sudah siaga untuk antisipasi Karhutla di Kalsel Foto: ist

BANJARBARU, Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi di sejumlah lokasi di Kalsel. Beberapa titik api muncul di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Banjarbaru pada Senin (22/7) dan Selasa (23/7) ini. Untungnya kebakaran tersebut berhasil dipadamkan jajaran BPBD bersama relawan Manggala Agni, Damkar, dan masyarakat. Mengantisipasi penyebaran titik api ini, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan heli water bombing ke Kalsel.

Dari laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Tanah Laut, kebakaran sempat terjadi di Kabupaten Tala pada Senin (22/7) pukul 16.50 Wita. Kebakaran lahan terjadi di Desa Karang Rejo, Kecamatan Jorong, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektare. Kondisi saat ini sudah berhasil dipadamkan TRC BPBD Kabupaten Tanah Laut (Posko Jorong), dan Relawan BPBD Posko Jorong.

Lalu hari ini, pukul 16.15 Wita, kembali terjadi kebakaran lahan di Desa Ambungan RT 05, Kecamatan Pelaihari dengan luas lahan yang terbakar 0,13 hektare. Kondisi saat ini api sudah berhasil dipadamkan TRC BPBD (Posko Induk), Manggala Agni, Satpol PP dan Damkar Kab. Tanah Laut.

Di Kabupaten Tanbu, kebakaran lahan seluas 3 hektare terjadi di Sepunggur masuk di samping rumah sakit, Dr. Andi Abdurrahman Noor, Selasa (23/7) pukul 14.10 Wita. Api sudah berasil dipadamkan oleh Manggala Agni dan TRC BPBD Tanah Bumbu.

Sementara di Banjarbaru, Selasa (23/7) pukul 13.00 Wita terjadi kebakaran lahan di Jl. Pondok Mangga 3, Kelurahan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru dengan luas lahan yang terbakar 4 hektare.

Kondisi saat ini api sudah dipadamkan BPBD Kota Banjarbaru, BPBD Prov Kalsel, MPA Syamsudinoor, BPK Barokah dan KPH Kayu Tangi.

Manager Pusdalops PB BPBD Kalsel Muhriadi mengatakan, menyikapi mulai munculnya sejumlah titik api pihaknya telah melakukan pemantauan dan monitoring situasi dan kondisi wilayah di Kabupaten/Kota. “Semua kami antisipasi. Di sisi lain juga kami melakukan kegiatan perekapan data dan pelaporan bencana, pengecekan peralatan radio komunikasi serta pengoperasian Call Center BPBD Kalsel,” jelasnya tertuang dalam laporan kegiatan Pusdalops.

Manager Pusdalops PB BPBD Kalsel Muhriadi

Menyikapi berbagai hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan, satu unit heli sudah siap dikirim ke Kalsel, Selasa (23/7). Heli tersebut dikirim oleh perusahaan Avian Nusa Dirgantara dan saat ini sudah stanby di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Sedangkan heli satunya lagi, akan datang pada Rabu (24/7), yang dikirim oleh PT Rajawali Pratama Internasional.

“Heli yang masing-masing berjenis MI 8 dan Kamov KA 32T akan terbang selama 3,5 dan 4 jam sekali terbang. Heli ini berfungsi memadamkan hotspot atau titik api yang tidak bisa terjangkau oleh tim satgas darat BPBD Kalsel,” kata Wahyuddin di Kantor BPBD Kalsel.

Dua heli diupayakan akan terbang tiap hari, dengan durasi 7 jam setiap hari. Hal ini sesuai instruksi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, agar heli yang dikirim BPNB itu tak diam dan terus bergerak memadamkan api di lahan dan hutan yang terbakar. “Setiap hari kerja satgas udara dan tim heli akan melakukan briefing di BPBD Kalsel untuk mengkoordinasikan dan perencanaan bombing per hari. Sementara untuk hari libur, rapat harian dilakukan di Lanud Syamsuddin Noor,” katanya.

Kalak BPBD Kalsel Wahyuddin

Sebelumnya Wahyudin mengatakan, anggota Satgas Karhutla sejak tanggal 1 Juli sudah menempati poskonya masing-masing. Saat ini ada 5 Posko lapangan yang telah didirikan terkhusus di wilayah yang rawan terjadinya karhutla, yakni di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum untuk Kabupaten Banjar, di Kecamatan Alalak untuk Kabupaten Batola, Kecamatan Bati-Bati untuk Tanah Laut, Wilayah Guntung Damar untuk Kota Banjarbaru dan di Kantor BPBD Provinsi Kalsel. “Sudah kita dirikan. Posisi posko itu memang yang setiap tahun paling banyaknya lahannya terbakar,” lanjutnya.

Satgas Karhutla 2019 sendiri terdiri dari Satgas darat 30 orang, satgas udara 10 orang, tim pengarah 10 orang, dan pemadam gabungan 100 orang. Total petugas 200 orang, terdiri dari TNI/Polri, Manggala Agni, TRC BPBD, Damkar, Tagana, MPA, dan swasta.

Mengacu prediksi BMKG saat memasuki musim kemarau, diperkirakan tahun 2019 ini memiliki suhu lebih panas. Dari kondisi tersebut, diprediksikan kebakaran hutan dan lahan akan meningkat dari tahun sebelumnya.

Jika melihat data Karhutla pada tahun-tahun sebelumnya, memang jumlah lahan yang terbakar selalu meningkat. Tercatat, pada tahun 2017 hutan dan lahan di Kalsel yang terbakar mencapai 2,034,14 hektare. Lalu, meningkat pesat pada tahun 2018 dengan capaian 3,913,17 hektare lahan yang terbakar.

Untuk itu, ungkap Wahyuddin, BPBD Prov Kalsel sendiri telah mempersiapkan starategi pencegahan maupun penyediaan sarana dan fasilitas. Sepertinya halnya, mengusulkan pengiriman 10 helikopter kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “10 helikopter ini terdiri dari 7 Heli water bombing untuk membantu memadamkan kebakaran apalagi di Gunung. Sedangkan 3 helikopter lain untuk berpatroli,” ungkapnya kepada kanalkalimantan.com.

Selain itu, Pemprov Kalsel sudah mengantisipasi terjadinya kebakaran khususnya di lahan Gambut. Ya, lahan gambut memang sangat dikhawatirkan jika sudah terbakar. Karena apinya sampai kedalam dan akhirnya menyebar lewat dalam tanah. Akhirnya, jika sudah begitu petugas pun sampai dua bulan kesulitan memadamkan.

Dalam hal ini, kawasan yang berlahan gambut, seperti Guntung Damar, Kota Banjarbaru akan disulap ke Sektor pertanian. Wahyuddin, menjelaskan pihaknya telah memanggil para Lurah dan Camat di wilayah tersebut untuk membahas pengelolaan lahan di Guntung Damar para pemilik tanah. Namun, meski begitu, dirinya belum mengetahui perkembangan lebih lanjut sampai saat ini.

“Ya, sudah kita panggil. Tapi sepertinya mereka cukup santai padahal ini sudah masuk musim kemarau. Kalau belum jelas juga, terpaksa lahan tersebut akan langsung kita garuk untuk membuat blokade disekitaran titik yang akan timbul api,” ujarnya. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->