Kesehatan
Kejar Popularitas, TikToker Mukbang Tewas Akibat Obesitas

KANALKALIMANTAN.COM – Efecan Kultur, seorang TikToker Turki yang menjadi terkenal karena streaming makan berlebihan “Mukbang”, meninggal dunia secara tragis di usia 24 tahun karena komplikasi kesehatan yang berhubungan dengan obesitas.
Tren “mukbang”, di mana orang-orang berkostum makanan dalam jumlah banyak di depan kamera untuk menyenangkan penggemar mereka, berasal dari Korea Selatan tetapi dengan cepat menyebar ke seluruh dunia yang menimbulkan kekhawatiran tentang obesitas dan pemborosan makanan yang tidak masuk akal.
Dengan lebih dari 156.000 pengikut TikTok dan 12.000 pengikut Instagram, Efecan Kultur yang berusia 24 tahun adalah salah satu streamer mukbang paling populer di Turki, tetapi popularitasnya harus dibayar dengan harga mahal.
Saat berat badannya terus membengkak, ia mulai mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, dan pada bulan Oktober tahun lalu, ia mengumumkan bahwa ia akan melakukan diet dan menghindari garam tambahan untuk mencoba menurunkan berat badan. Sayangnya, awal bulan ini, pria berusia 24 tahun itu meninggal karena obesitasnya.
Baca juga: Baznas HSU Salurkan 1.000 Paket Ramadan di Sembilan Kecamatan
Media Turki melaporkan bahwa Tn. Kultur telah berjuang melawan obesitas selama beberapa waktu, tetapi terpaksa melanjutkan karier mukbang-nya karena kesuksesan media sosialnya yang luar biasa.
Video makan berlebihannya telah ditonton jutaan kali di TikTok saja, dan ribuan orang menontonnya untuk melihatnya makan berlebihan.
Sayangnya, kebiasaan makannya yang tidak sehat menyebabkan kesehatannya memburuk di usia ketika kebanyakan orang berada dalam kondisi paling sehat.
Bintang mukbang berusia 24 tahun itu mulai mengalami masalah pernapasan, didiagnosis menderita penyakit jantung, dan hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur.
Baca juga: 66 Pelaku Usaha MinyaKita Nakal Diciduk Kemendag, Ini Modusnya
Postingan YouTube terakhirnya muncul delapan bulan lalu, dan video mukbang terakhirnya muncul pada Oktober tahun lalu, saat ia memberi tahu penggemarnya bahwa ia berencana untuk melakukan diet dan menghindari garam sebanyak mungkin.
Pada bulan Januari tahun ini, Efecan Kultur mulai memposting dari rumah sakit tempat ia dirawat karena masalah kesehatan terkait obesitasnya, tetapi pada tanggal 7 Maret, setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal.
Kematiannya yang tragis sekali lagi menarik perhatian pada mukbang dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap mereka yang terlibat di dalamnya demi ketenaran dan uang. (Kanalkalimantan/Suara.com/kk)
Editor: kk

-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Safari Ramadan ke Lokgabang, Bupati dan Wabup Banjar Dapat Sambutan Hangat Warga
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
32 Desa di Empat Kecamatan Banjir, Pemkab Kapuas Kirim Logistik Bantuan
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Hadapi PSU 19 April, Bawaslu Banjarbaru Aktifkan Kembali Petugas
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Bantuan Logistik Banjir Dikirim, Camat Mantangai Terima Kasih Atas Nama Warga
-
RELIGI2 hari yang lalu
Baznas HSU Salurkan 1.000 Paket Ramadan di Sembilan Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
66 Pelaku Usaha MinyaKita Nakal Diciduk Kemendag, Ini Modusnya