Kabupaten Banjar
Kemenko Kemaritiman Bahas Operasional Pabrik Wood Pellet di Simpang Empat

KANANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI melakukan kunjungan lapangan dan diskusi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, di ruang Sekda Banjar, Kamis (18/3/2021).
Diskusi dipimpin Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, didampingi Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Banjar Rahmat Kartolo dan perwakilan Disperindag Kabupaten Banjar.
Ikhwansyah mengatakan, kunjungan lapangan dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi ini berkaitan dengan pabrik wood pellet yang terletak di Kecamatan Simpang Empat. Pabrik tersebut telah dihibahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Pemkab Banjar.
“Pemkab Banjar melalui Disperindag melakukan langkah-langkah, menilai aset dan akan menjalani proses lelang untuk disewakan,” jelasnya.

Ilustrasi wood pellet. Foto: ist
Sekadar diketahui wood pellet sendiri adalah salah satu bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu, atau bahan kayu. Umumnya bahan bakar yang satu ini digunakan oleh negara-negara dengan 4 musim, sebagai salah satu alternatif bahan bakar pengganti batu bara.
Ada cukup banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh para pengguna, ketika menggunakan bahan baku yang satu ini, seperti dapat digunakan untuk menghangatkan ruangan, memasak di atas kompor, burner atau yang lainnya.
Saat ini wood pellet memang banyak digunakan oleh banyak negara maju, terutama negara dengan 4 musim, sebagai alternatif bahan bakar.
Jika dahulu menggunakan bahan bakar dari batu bara, maka ini adalah salah satu alternatif yang terbilang aman dan praktis digunakan.
Kepala Dinas Pertanahan Rahmat Kartolo mengungkapkan bahwa kunjungan dari tim Kemenko Kemaritiman dan Investasi adalah untuk melihat pabrik wood pellet, karena sejauh ini pabrik dimaksud belum bisa dimanfaatkan.
“Kunjungan ini bisa membantu Pemerintah Kabupaten Banjar untuk pengelolaan aset berupa pabrik wood pellet tersebut, dalam hal kebijakan dari pusat atau rekomendasi yang diberikan,” ungkapnya.
Fatma Puspitasari dari Tim Kemenko Kemaritiman, pabrik wood pellet tersebut belum dioperasionalkan karena terkendala beberapa hal, seperti bahan baku, suplai energi dan kendala pemasaran.
“Jadi kami bersama Pemkab Banjar perlu menyusun beberapa skema yang bisa menjadi alternatif solusi agar pabrik bisa operasional,” ujarnya. (kanalkalimantan.com/mckominfobanjar)
Editor : kk

-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
9 Klien Rehabilitasi Narkoba Dapat Pendampingan Kesbangpol dan BNNK HSU
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Disogok, Tiga Polisi Polres Samarinda ‘Bebaskan’ Tahanan Nyabu di Sel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Insentif 391 Guru Honorer di HSU Telat Dibayar, Begini Penjelasan Plt Kabag Prokopim
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Odmil III-15 Banjarmasin Limpahkan Kasus Juwita ke Pengadilan Militer
-
Hukum2 hari yang lalu
Kuasa Hukum Keluarga Juwita Siap Tambah Barang Bukti dan Saksi