Kena Air Hujan, 5 Kotak Suara Berisi Surat Suara di Kecamatan Gambut Rusak

MARTAPURA, Kekhawatiran rusaknya logistik yang diangkut oleh KPU Banjar, ketika mendistribusikan ke wilayah Kabupaten Banjar karena truk yang digunakan tak layak akhirnya benar-benar terjadi.

Sedikitnya 5 kotak suara yang berisikan logistik Pemilu 17 April 2019 untuk daerah Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, dinyatakan dalam kondisi tidak layak usai diantarkan oleh KPU Banjar pada Kamis (12/4/2019) kemarin. Ketua Panwascam Gambut laporkan temuan kerusakan logistik itu ke Bawaslu Kabupaten Banjar.

“Kotak suara itu diantarkan oleh KPU Banjar dengan menggunakan 6 truk sekitar pukul 22.00 Wita, setelah diturunkan dari truk kita dapati 5 kotak suara yang berisikan surat suara dan lain-lain yang dibungkus sampul sudah dengan keadaan basah,” bebernya Ketua Panwascam Gambut Bahrul Hadi kepada Kanal Kalimantan, Ju’mat (12/4/2019).

Hadi mengakui sebelum logistik tersebut tiba, memang kawasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru pada sore hingga malam hari sedang diguyur hujan. Sehingga ada kemungkinan truk yang mengangkut logistik pada hari itu ada yang bocor, sehingga sebagian logistik saat tiba di Kecamatan Gambut dalam kondisi yang basah.

“Jadi kotak suara yang berisikan sampul itu kondisinya basah hingga bagian dalam, adapun yang basah tersebut meliputi kotak suara DPD RI 2 kotak, DPRD Kabupaten 1 kotak dan kotak suara presiden dan wakil 2 kotak,” akunya di kantor Bawaslu Kabupaten Banjar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidillah membenarkan adanya sebagian logistik untuk Kecamatan Gambut yang ditemukan basah untuk Pemilu 17 April mendatang.
“Memang cuacanya tidak mendukung tadi malam itu, karena hujan sehingga ada 5 kotak suara yang basah,” ujarnya

Jadi diintruksikan untuk kotak suara yang basah tesebut harus dipilah duluan sehingga dapat ditindak lanjuti sesegeranya, berkaitan kondisi kotak dan surat suara yang basah tersebut.
Ditanya bagaimana menanggapi truk yang digunakan oleh KPU Banjar yang tak layak, Fajeri mengatakan apabila tidak terjadi hujan truk tersebut memang layak untuk dipergunakan. Sementara KPU Banjar sendiri sudah pernah diingatkan mengingat kondisi iklim seperti sekarang yang masih tidak menentu dan bisa saja terjadi hujan.

“Kita sudah melakukan imbauan kepada KPU Banjar, mungkin saja ini diluar prediksi mereka, terjadi hujan, harusnya semua resiko itu diperhatikan, sehingga tidak repot semua,” ujarnya.

Kedepan pihaknya akan kembali menyurati KPU Banjar sehingga pendistribusian logistik ke kecamatan itu harus benar-benar diperhatikan mengingat waktu yang sudah semakin mepet tinggal menghitung hari untuk 17 April mendatang.

“Masalah logistik ini harus segera diselesaikan, belum lagi nanti untuk didistribusikan ke TPS yang ada di desa seperti Aranio untuk daerah perairan, jangan sampai logistik itu rusak,” katanya.

Sementara itu Koordiv Penindakan Pelanggaran Bawaslu Banjar Muhammad Syahrial Fitri mengatakan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka kroscek dugaan sebagian logistik yang rusak tersebut akan dilakukan pada pagi hari ini, dengan dihadiri oleh Panwaslu Gambut, hingga perwakilan Polsek dan Koramil.

“Jadi akan kita lakukan kroscek pada pagi ini, apabila ada yang dikategorikan rusak sesegera mungkin harus diganti, dan KPU Banjar sendiri harus mempersiapkan cadangan kotak suara dan cadangan surat suara yang terindikasi rusak tadi malam, jadi kami masih menunggu anggota kami di kecamatan untuk hasilnya,” jelasnya.

Diketahui berdasrkan laporan yang diterima oleh Bawaslu Banjar, hingga sekarang adapun logistik yang sudah didistribusikan oleh KPU Kabupaten Banjar hingga kemarin Kamis (12/4) sudah ada di 14 kecamatan.

“Jadi yang sudah didistribusikan itu ada Kecamatan Sambung Makmur, Telaga Bauntung, Peramasan, Sungai Pinang, Simpang Empat, Pengaron, Mataraman, Aranio, Astambul, Tatah Makmur, Martapura Timur, Beruntung Baru dan Kecamatan Gambut,” tandas Hairul Falah. (rendy)