Kota Banjarbaru
Kenakalan Remaja di Banjarbaru, Kolaborasi Bersama dalam Pengawasan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kasus kenakalan remaja yang terjadi di Kota Banjarbaru menjadi atensi pihak kepolisian dan warga masyarakat.
Pasalnya tak hanya sekali dua kali saja terjadi, mereka yang rata-rata masih di bawah umur itu kerap kedapatan melakukan kegiatan seperti balap liar hingga kedapatan menyimpan minuman keras (miras).
Teranyar pada Selasa (11/3/2025) dini hari, Polsek Liang Anggang mengamankan belasan remaja bahkan di antaranya ada yang membawa senjata tajam.
Sebelumnya pada awal Maret, Polsek Liang Anggang juga mengamankan remaja yang hendak melakukan perang sarung.
Baca juga: Skandal Curang MinyaKita: Takaran Dikurangi, Harga Dinaikkan, Pengawasan Pemerintah Bobol!
Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan. dalam hal ini penting kolaborasi bersama untuk melakukan pengawasan kepada para remaja. Dimulai dari orangtua, guru di sekolah, hingga aparatur pemerintahan seperti RT/RW, lurah hingga camat.
“Kita harus saling mengawasi, sehingga kegiatan-kegiatan itu tidak berkembang sampai pencurian, pembacokan penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan lainnya,” ujar Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, Selasa (11/3/2025) malam.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda. Foto: wanda
Kapolres Banjarbaru mengakui jika petugas kepolisian tidak bisa sendiri dalam mengatasi kenakalan remaja. Terlebih untuk pengawasan, dia berharap ada peran serta para pihak yang bersentuhan langsung dengan para remaja tersebut.
Baca juga: Donasi Pegawai PLN Sambungan Listrik Gratis 2.597 Keluarga Prasejahtera
“Kalau kita sendiri polisi, saya kira kurang maksimal. Ini jadi tanggung jawab orangtua, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah harus kita libatkan, sehingga bisa maksimal,” ungkap dia.
Kapolres memastikan, para remaja yang diamankan kepolisian di Banjarbaru bukanlah gangster. Mereka adalah anak-anak usia pelajar yang memiliki orangtua, serta berdomisili dan bersekolah di tempat yang jelas.
“Kita harus paham, kalau kita mengikuti framing takutnya kita salah, akhirnya membuat cemas di masyarakat padahal situasinya masih terkendali. Jadi tetap kami akan memberikan informasi sehingga betul-betul sesuai fakta di lapangan,” tegas dia.
AKBP Pius berpesan, agar peran orangtua dalam pengawasan anak harus ketat. Termasuk aktivitas anak di malam hari, penggunaan sepeda motor beserta kelengkapannya, hingga dengan siapa ia bergaul.
Baca juga: Bupati Sahrujani Serahkan Bantuan Rp3,5 Miliar untuk LPTQ HSU
“Makanya saya bilang harus berkolaborasi, jangan bosan mengimbau,” tuntas Kapolres.
Kapolsek Liang Anggang, Kompol Imam Suryana menekankan peran utama orangtua dalam menjaga anak-anak agar peristiwa serupa tidak terulang.
Pihaknya mengaku tetap pada langkah mengoptimalkan patroli ke tempat-tempat dan jam-jam rawan, serta patroli cyber.
“Kita juga coba berkordinasi dengan Polres sebagai yang mempunyai IT untuk patroli cyber, kita akan coba ke sana mulai sekarang kita intensifkan karena di media sosial juga cukup banyak yang mengajak agar beraktivitas seperti gangster,” tutup Kapolsek. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor : bie

-
HEADLINE3 hari yang lalu
BREAKING: Wartono Mundur dari Wakil Wali Kota Banjarbaru, Alasan PSU
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kekosongan Wali Kota di Banjarbaru, Ketua DPRD: Plh atau Pjs Diputuskan Gubernur
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
LPTQ HSU Siapkan Kafilah Menuju MTQ Kalsel 2025
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Takaran Kurang MinyaKita Ditemukan di Pasar Bauntung Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Penyelewengan Barang Subsidi, Polda Kalsel Sita Ratusan LPG 3 Kg dan 2,5 Ton Solar
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kunjungi Simpang Empat, Bupati Banjar Minta Dukungan Masyarakat dalam Menjalankan Pemerintahan