Connect with us

Hukum

Kepergok Curi Kotak Amal di Masjid, Rizali Dihakimi Warga hingga Patah Tulang

Diterbitkan

pada

Foto : Istimewa

BANJARBARU, Sungguh sial nasib yang menimpa Rizali Hadi (30) warga Jalan Gunung Ronggeng, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru. Pasalnya, dirinya dipergoki warga sedang melakukan aksi pencurian kotak amal, hingga akhirnya menjadi bulan-bulanan warga.

Peristiwa ini terjadi di Masjid Babusalam di Jalan Mekatama, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Jumat (3/12) sekitar pukul 14.00 wita. Saat itu piket Polsek Banjarbaru Barat menerima laporan aplikasi Siharat terkaitnya adanya pencurian kotak.

Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Andri Hutagalung, mengatakan setibanya di lokasi kejadian, personil telah menemulan tersangka sudah dalam keadaan babak belur usai dihakimi massa. Rizali mendapati luka yang cukup parah hingga harus mendapatkan perawatan.

“Pelaku mendapati luka robek di pelipis kanan dan patah tulang di tangan kanan. Setelah dilakukan perawatan, pelaku kita bawa ke Mapolsek Banjarbaru Barat untuk dilakukan proses sidik,” kata Kapolsek.

Aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga, faktanya turut disesalkan Kapolsek. Ia menghimbau warga untuk lebih sabar dan bisa menahan diri jika memergoki pelaku kriminal yang sedang melancarkan aksinya.

“Saya berharap masyarakat dapat mempercayakannya kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses hukum yang berlaku. Setiap ada permasalahan bisa dikomunikasikan dengan Babhinkamtibmas yang selalu melekat di masyarakat,” ujarnya.

Ihwal pencurian kotak amal yang dilakukan Rizali, Kapolsek menjelaskan aksi tersebut dilatar belakangi motif ekonomi. Apalagi, saat itu tersangka melihat adanya kesempatan saat  para pengurus Mesjid sedang lengah meninggalkan kotak amal dalam keadaan ada isinya.

“Tersangka kita sangkakan  pasal 363 tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan, dengan pidana penjara paling lama lima tahun,” pungkas AKP Andri. (Rico)

 


Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->