Connect with us

OPINI

Kesiapan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Isu Global saat Ini

Diterbitkan

pada

Kesiapan guru Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi isu global. Foto: muhammad iqbal saputra

KANALKALIMANTAN.COM – Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang pesat, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menghadapi berbagai tantangan dan peluang signifikan. Pertama, isu pluralisme menuntut guru PAI untuk memahami dan mengajarkan nilai-nilai toleransi serta menghormati keberagaman agama dan budaya di masyarakat. Kedua, ancaman radikalisme memerlukan pendekatan pembelajaran yang dapat menangkal pemahaman ekstremis dan mempromosikan Islam yang damai dan moderat.

Selain itu, perubahan nilai-nilai sosial akibat modernisasi dan globalisasi menuntut guru PAI untuk mengajarkan prinsip-prinsip Islam yang relevan dengan konteks sosial yang terus berkembang. Kemajuan teknologi juga menawarkan peluang baru dalam pembelajaran, seperti penggunaan media digital dan platform e-learning yang dapat memperkaya metode pengajaran PAI. Namun, ini juga menuntut guru untuk terus meningkatkan kompetensi teknis mereka agar dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif dalam proses pembelajaran.

Secara keseluruhan, guru PAI perlu memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang agar dapat menjawab tantangan zaman dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam.

Berikut adalah pandangan mengenai kesiapan guru PAI dalam menghadapi isu-isu global saat ini.

  1. Pemahaman Terhadap Isu Global

Guru PAI harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global yang mempengaruhi masyarakat, terutama dalam konteks pendidikan agama. Misalnya, fenomena radikalisme yang semakin marak di era digital memerlukan pendekatan yang bijaksana dari guru PAI. Mereka harus mampu menjelaskan ajaran Islam yang sebenarnya, yang mengedepankan nilai-nilai kedamaian dan toleransi, serta membekali siswa dengan pemahaman yang kuat untuk menangkal ideologi ekstrem.

Baca juga: Kiriman LPG 3 Kg di Banjarbaru Berkurang, Agen: Pasokan dari Pertamina Perlahan Dikurangi

  1. Penguasaan Teknologi

Kemajuan teknologi memberikan tantangan sekaligus peluang bagi guru PAI. Di satu sisi, teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, seperti melalui e-learning, media sosial, dan aplikasi pendidikan. Di sisi lain, guru PAI harus siap menghadapi dampak negatif dari teknologi, seperti penyebaran konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, penguasaan teknologi dan kemampuan untuk mengintegrasikannya dalam pembelajaran agama menjadi sangat penting.

  1. Peningkatan Kompetensi Profesional

Guru PAI harus terus meningkatkan kompetensi profesional mereka melalui pelatihan, workshop, dan studi lanjut. Ini tidak hanya mencakup pemahaman terhadap materi ajar, tetapi juga metode pengajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kompetensi ini mencakup kemampuan dalam manajemen kelas, komunikasi efektif, dan penggunaan teknologi pendidikan. Dengan demikian, guru PAI dapat menyampaikan materi agama dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

  1. Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional

Isu-isu global sering kali mempengaruhi kondisi sosial dan emosional siswa. Guru PAI harus memiliki keterampilan dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa, seperti kemampuan untuk memberikan bimbingan, konseling, dan dukungan moral. Ini sangat penting dalam membantu siswa menghadapi tekanan sosial dan tantangan emosional yang mungkin mereka alami, sehingga mereka dapat tetap berpegang pada nilai-nilai agama dalam situasi apapun.

  1. Promosi Toleransi dan Keharmonisan

Dalam konteks global yang semakin plural, guru PAI harus mampu mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keharmonisan. Mereka perlu menekankan pentingnya menghormati perbedaan dan hidup berdampingan secara damai dengan berbagai kelompok agama dan budaya. Ini penting untuk membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis, serta mencegah konflik sosial yang mungkin timbul akibat perbedaan.

  1. Adaptabilitas dan Fleksibilitas

Guru PAI harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Dalam menghadapi isu-isu global, mereka perlu fleksibel dalam metode pengajaran dan pendekatan mereka. Misalnya, ketika terjadi perubahan dalam kurikulum atau kebijakan pendidikan, guru PAI harus mampu menyesuaikan diri dan terus memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.

Baca juga: Nenek Maimunah Dikirimi Kasur dan Sembako Anggota Kodim 1001

Dalam era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dihadapkan pada tantangan dan peluang yang kompleks. Isu-isu global seperti pluralisme, radikalisme, perubahan nilai-nilai sosial, dan kemajuan teknologi menuntut guru PAI untuk terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan adaptasi mereka. Guru PAI harus mampu mengajarkan nilai-nilai toleransi dan menghormati keberagaman dalam konteks pluralisme, serta menangkal radikalisme dengan pendekatan yang mempromosikan Islam yang damai dan moderat. Selain itu, perubahan nilai-nilai sosial akibat modernisasi mengharuskan mereka untuk relevan dalam mengajarkan prinsip-prinsip Islam.

Kemajuan teknologi juga membawa peluang baru untuk memperkaya metode pengajaran melalui media digital dan platform e-learning. Namun, hal ini memerlukan peningkatan kompetensi teknis agar dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif dalam proses pembelajaran.

Secara keseluruhan, guru PAI perlu memiliki komitmen yang kuat untuk terus belajar dan berkembang, agar siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam dan membentuk generasi yang toleran, moderat, dan beradaptasi dengan perubahan zaman. (Kanalkalimantan.com)

Penulis, Muhammad Iqbal Saputra, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Program studi Pendidikan Agama Islam.

Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->