Connect with us

Kota Banjarbaru

Keterangan Kakek Basri Berubah-Ubah, Polsek Banjarbaru Barat Masih Gali Informasi Dugaan Penganiayaan

Diterbitkan

pada

Kakek Basri saat ditemukan penuh luka di pinggir jalan. Foto: polsek banjarbaru barat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kasus dugaan pengeroyokan terhadap kakek berusia 70 tahun bernama Basri, gegerkan masyarakat. Viralnya kasus ini di jagad sosial media bahkan telah menarik banyak simpati publik.

Namun begitu, fakta kebenaran kasus ini ternyata masih belum jelas, Polsek Banjarbaru Barat pihak yang menangani kasus ini, masih harus berupaya untuk memecahkan teka-teki yang masih membingungkan.

Awalnya, Basri melapor dirinya dikeroyok oleh 3 orang tidak dikenal saat meminta rokok, di jalan Golf Pondok Pisang 1, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Selasa (17/11/2020) dini hari. Peristiwa kala itu membuat dirinya menderita luka lebam di wajah, bahu, punggung, dan lutut.

Kekinian Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Andri Hutagalung menyatakan bahwa keterangan yang diberikan korban tersebut terus berubah-ubah. Maka dari itu ia menegaskan kasus ini masih dalam proses penggalian fakta.

 

“Korban memberikan keterangan yang berbeda-beda saat kami periksa. Terkadang korban mengaku dipukuli dua orang dan kadang menyebut empat orang. Informasi ini yang kita gali, apalagi ada yang menyebutkan kakek Basri ini korban laka lantas,” katanya, saat dihubungi, Sabtu (21/11/2020).

Dijelaskan Kapolsek bahwa pihaknya sangat memahami atas adanya keterangan berbeda yang disampaikan oleh korban. Mengingat, usia Basri saat ini sudah terbilang tak mudah lagi mengingat segala sesuatunya.

“Kami memahami, karena korban memang sudah berusia lanjut dan pikun. Intinya, kita belum bisa memvonis apa yang menyebabkan kakek Basri terluka. Apakah murni dugaan penganiayaan atau kejadian lain. Perkembangan kasus akan kami informasikan nanti,” terangnya.

Di samping itu, kasus ini juga rupanya telah mendapatkan atensi penuh dari Polda Kalsel. Simpati publik yang terlanjur mengecam keras aksi pengeroyokan terhadap kakek Basri, membuat Polda Kalsel menerjunkan unit Jatanras guna memback-up pengungkapan kasus tersebut.

“Ya, dalam kasus ini kita di backup Jatanras Polda Kalsel. Kita sudah mengantongi identitas saksi, yang mana orang ini adalah yang pertama kalinya menemukan kakek Basri di pinggir jalan. Saksi bekerja di wilayah Hulu Sungai, jadi kita sambil komunikasi via telepon. Semoga dari keterangan saksi ini bisa menguak fakta sebenarnya,” lugas AKP Andri.

Viralnya kasus ini berawal dari postingan foto yang menampilkan kakek Basri tengah terduduk di pinggir jalan Golf Pondok 1, dengan wajah penuh luka. Warga sekitar yang menyaksikan hal itu melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Banjarbaru Barat dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru untuk mendapatkan perawatan.

Nasib malang yang dialami kakek berusia 70 tahun, apalagi diduga korban aksi pengeroyokan, membuat publik bersimpati. Semenjak itu, kantong donasi mulai terbuka untuk membantu kakek Basri. Sejumlah pengusaha dan perusahaan swasta juga turut berpartisipasi menyalurkan bantuan untuk kakek Basri.

Menurut informasi pihak kepolisian, kondisi kakek Basri kini sudah berangsur-ansur membaik. Meskipun di bagian wajah masih kerap dikeluhkan sakit, kakek Basri sudah mulai menjalankan aktivitas kembali. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->