Connect with us

NASIONAL

Khairul Saleh Dukung KPK Rekomendasikan Penghentian Sementara Program Kartu Prakerja

Diterbitkan

pada

Pangeran Khairul Saleh Foto: Dokumen pribadi

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Pemerintah meluncurkan Program Kartu Prakerja yang bertujuan membantu korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Namun, terkini, program itu menuai polemik karena menuai polemik. Di antaranya karena pemilihan mitra kartu prakerja melibatkan perusahaan Ruangguru yang dimiliki oleh Belva Devara yang kala itu menjabat sebagai Staf Khusus Presiden. Pada akhirnya Belva mundur dari Staf Khusus pada April 2020.

Program Kartu Prakerja itu kink disorot oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang merekomendasikan penghentian sementara Program Kartu Prakerja hingga ada perbaikan.

Terkait rekomensasi tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Khairul saleh pun angkat bicara dan menilai rekomendasi KPK untuk menghentikan sementara program Kartu Prakerja sudah tepat.

“Adanya polemik soal prakerja beberapa waktu lalu memang menunjukkan bahwa adanya masalah dalam program tersebut, mulai dari penunjukan mitra, konten pelatihan, hingga ketepatan penerima manfaat,” ujar Kahirul Saleh, Sabtu (20/6/2020) kepada kanalkalimantan.com.

Menurut dia, program dengan anggaran besar ini sejak awal bermasalah akibat penunjukkan vendor lembaga pelatihan yang tidak transparan. Kemudian ditambah lagi adanya konflik kepentingan yang muncul karena salah satu stafsus milenial presiden yang juga merupakan pemilik salah satu lembaga pelatihan yang ditunjuk pemerintah dalam program pra kerja.

“Belum lagi inefisiensi dan pemborosan sebagaimana yang kita tahu dari surat KPK kepada Kemenko Perekonomian, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara,” katanya.

Oleh karena itu, politisi dari PAN itu menyatakan mendukung langkah tepat KPK dengan rekomendasi penghentian sementara Program Kartu Prakerja.

“Semoga ke depannya tidak ada lagi program serupa yang direncanakan dengan tidak cermat sehingga hanya menghadirkan kontroversi dan menabrak sejumlah peraturan serta menimbulkan kerugian negara” pungkas dia. (kanalkalimantan.com/dhani)

 

Reporter : Dhani
Editor : KK

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->