Connect with us

RELIGI

Khatib Shalat Ied Diminta Tak Berkhutbah Konten Politik Kekinian

Diterbitkan

pada

Kepala Kemenag Kalsel H Noor Fahmi.Foto : mario

BANJARMASIN, Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan mengimbau khatib Shalat Ied Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tidak berceramah dengan konten isu dukungan capres cawapres.

Menurut Kepala Kemenag Kalsel, H Noor Fahmi, Idul Fitri 1440 Hijriyah mesti dijadikan momen mempererat persaudaraan pasca Pemilu 2019.

“Harapan kami dari Kemenag Kalsel, tidak ada khatib yang ceramah politik. Ini kan perayaan hari kemenangan pasca Ramadhan, khutbahnya harus membangun kebersamaan,” ucap Noor Fahmi

Pihaknya mengerahkan penyuluh agama se-Kalsel untuk ikut memantau para juru khutbah Salat Ied pada Rabu 5 Juni. Fahmi juga mengimbau para khatib mengisi materi khutbahnya dengan konten merajut persaudaraan dan persatuan, ketimbang sentimen dukungan capres cawapres.

“Kami pantau lewat penyuluh agama. Ceramah Salat Ied harus diisi kebersamaan umat. Kalau sanksi enggak ada, tapi tentu saya imbau jangan berkhutbah politik. Mereka kan ustazd dan ulama-ulama,” ucap Noor Fahmi.

Ia memastikan lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019. Kemenag Kalsel sudah memantui hilal pada lima titik se-Kalsel pada Senin, 3 Juni. Namun, kata Fahmi, hilal pada kelima titik ini tak terlihat lantaran mendung.

Mengingat hasil sidang Isbat, Noor Fahmi memastikan 1 Syawal 1440 Hijriyah jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019. Di Kalsel, lima titik pemantauan hilal tersebar pada Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

“Karena terhalang cuaca, kami enggak bisa melihat hilal. Kami sudah menyampaikan ke pusat, bahwa Kalsel tidak bisa melihat hilal,” ucap dia. (mario)

Reporter : Mario
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->