Historia
Kisah Intan Trisakti dan Janji Presiden Soekarno pada Pendulang di Cempaka
Berbagai perjuangan untuk mencari tahu dan mendapatkan kembali intan Trisakti tak kurang-kurangnya dilakukan. H Salman mengaku, banyak pihak yang datang meminta tanda tangan sebagai kuasa dari para pendulang untuk mengambil kembali Intan Trisakti yang hingga kini tak diketahui keberadaanya.
“LSM, Pengacara hingga pejabat pemerintah pernah datang ingin membantu mecari jejak dan mengembalikan Trisakti. Tapi tak pernah membuahkan hasil. Saya tak yakin trisakti dapat kembali,†katanya.
Menurut H Hamsyi, pernah terdengar kabar intan trisakti digosok di Belgia dan hanya menghasilkan berlian dengan berat hanya 100 karat. “Mungkin rejeki kami hanya sebatas dapat berhaji,†katanya.
Keberadaan Intan trisakti yang diketahui, membuat Trisakti hanya meninggalkan sebuah cerita di kalangan masyarakat cempaka dan Martapura. Tak ada yang tertinggal dari Trisakti. Satu-satunya yang masih tertinggal hanyalah sebuah monument yang dibangun tahun 1997 dan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Gusti Hasan Aman, yang kini dalam kondisi tak terawat, di Desa Pumpung, Cempaka, Banjarbaru.
Mitos Magis Intan
Di kalangan masyarakat banua, intan dipercaya sebagai benda dengan kekuatan magis. Kemunculan atau ditemukannya intan dengan berat mencapai puluhan karat dipercaya akanadanya pertanda bencana. Kemunculan intan itu selalu disertai kejadian. Seperti saat Intan Trisakti ditemukan.
Menurut H Hamsyi, sesaat intan Trisakti ditemukan dan dibawa kerumah salah satu pendulang, tak lama rumah itu terbakar. Begitu juga saat Intan Trisakti dibawa ke kediaman bupati. Pasar Batuah yang berada tak jauh dari rumah dinas bupati juga habis terbakar. “Malam jumat pasar Batuah terbakar. hampir 100 persen bangunan yang ada hangus. Tak banyak yang dapat diselamatkan setelah kebakaran itu,†kata H Hamsyi.
Tak hanya itu, sesaat setelah kapal yang membawa rombongan pembawa intan trisakti ke Jakarta, terjadi kebakaran hebat di sana. “Setahun setelah ditemukan Intan Trisakti, pecah tragedi G30S PKI yang banyak memakan korban jiwa,†kata H Hamsyi. (dok.kanalkalimantan)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru