Kisah Tragis Pria Pemanjat Tower, Terlibat Kasus Curanmor hingga Korban Cabut Laporan

KANALKALIMANTAN. COM, MARTAPURA – Sempat bikin heboh warga lewat aksi memanjat tower sutet malam hari dan bertengger di atas hingga pagi, MY (23) belakangan diketahui diduga melakukan kasus pencurian sepeda motor dan juga kasus penusukan.

Kapolsek Martapura Timur Ipda Samsul Bahri membenarkan, kasus dugaan pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan MY beberapa waktu lalu di Martapura.

Tapi melihat kondisi MY yang memprihatinkan, korban memberikan lampu hijau untuk mencabut berkas laporan polisi. Hanya dengan syarat sepeda motor yang telah dicuri MY dikembalikan.

“Pemilik sepeda motor sempat menghubungi kita, dan memberikan lampu hijau kepada pelaku, untuk mencabut berkas laporan, dikarenakan melihat kondisi pelaku yang begitu memprihatinkan,” kata Ipda Samsul Bahri, Rabu (11/11/2020) malam.

Saat diamankan di Polsek Martapura Timur ada keanehan pada diri pelaku. “Pelaku sempat berbicara dengan petugas, namun tidak jelas bahkan terkesan tidak nyambung dari obrolan pertama,” katanya.

Tidak hanya diduga terlibat kasus Curanmor saja, MY juga diduga terlibat kasus penusukan di kawasan Martapura Kota terhadap seorang laki-laki paruh baya.

Sementara itu, saat dihubungi Kanalkalimantan.com, Iptu B Munthe mengatakan, MY sempat dibawa ke Mapolsek Martapura Kota karena ada gangguan kejiwaan.

Sebelumnya, warga Kecamatan Mataraman dihebohkan dengan aksi nekat MY, warga Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalteng, yang memanjat tower sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi) di jalan Ahmad Yani Km 60 Desa Mataraman, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.

Petugas gabungan pun turun dari Polsek Mataraman bersama Polsek Martapura Timur, dan Kasat Sabhara Polres Banjar, Kabag Ops Polres Banjar, hingga Rescue SAR Brimob Polda Kalsel, serta tim Rescue Basarnas Banjarmasin mencoba bernegosiasi dengan MY agar turun dari atas tower.

Terjadi negosiasi yang cukup lama antara petugas dengan MY, agar segera turun dari atas tower.

Pantuan Kanalkalimantan.com, saat berada di lokasi pada Selasa (10/11/2020) kemarin malam, tiga petugas Rescue Basarnas Kalsel memanjat tower sutet PLN tersebut untuk menjemput MY.

Petugas sempat memberikam makanan serta minuman kepada MY, bukannya diterima oleh MY, dirinya malah menendang makanan dan minuman tersebut yang diberikan oleh petugas Basarnas.

Seusai MY menendang makanan yang diberikan petugas, ia sempat mengancam petugas ingin lompat dari atas tower. Petugas mencoba merayu dan membujuk dan menuruti semua permintaan dari pelaku, dari menyiapkan mobil angkutan, hingga MY meminta diantar ke rumah keluarganya, serta meminta agar tidak banyak orang di area bawah tower sutet.

Petugas pun mengiyakan permintan MY, dengan meminta semua lampu dimatikan dan tidak ada yang bersuara.

Akhirnya pada Rabu (11/11/2020) pukul 10:00 Wita, upaya petugas membujuk MY menyudahi aksi membahayakan nyawa itu pun membuahkan hasil. mY mau turun dari atas tower.

Kapolsek Mataraman Iptu Embang Pramono melalui Kanit Reskrim Polsek Mataraman Ipda Endar mengatakan, untuk mempermudah jalannya proses evakuasi, petugas mengosongkan area tower sutet dari warga yang menonton.

Setelah terjadi negosiasi yang cukup lama, akhirnya MY mau turun dari atas tower, dengan sebuah besi yang dibawa MY di tangan.

“Pada saat dia turun dari atas tower, di tangan kanan MY terdapat sebuah besi berbentuk huruf T, kami tidak tahu dimana dia mendapatkannya,” tuturnya.

Tidak mau mengambil resiko, saat dia turun petugas kepolisian langsung mengamankan MY beserta dengan satu buah besi berbentuk huruf T.

“Pada saat diamankan, kondisi KY sangat lemah, dikarenakan MY tidak ada makan dari sore kemarin,” katanya.

Dari penyelidikan pihak kepolisian, sepeda motor Yamaha Freegoo Nopol DA 6235 MAW warna putih abu-abu yang dibawa oleh MY ditemukan tak jauh dari tower sutet, diduga kuat hasil pencurian. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter: Wahyu
Editor: Cell