Connect with us

HEADLINE

Kisruh ‘Air Kopi’ PDAM Bandarmasih Dipicu Endapan dalam Pipa Pasca Musim Kemarau

Diterbitkan

pada

PDAM Bandarmasih memberikan katerangan soal insiden air keruh beberapa waktu lalu Foto : fikri

BANJARMASIN, Setelah banyaknya keluhan dari pelanggan PDAM Bandarmasih soal distribusi air bersih yang mengalami kotor menghitam seperti kopi beberapa waktu teakhir, akhirnya PDAM Bandarmasih buka suara. Hal tersebut disampaikan saat jumpa pers yang digelar di Kantor PDAM Bandarmasih, Jumat (27/12) siang.
Kepada awak media, Direktur Operasional PDAM Bandarmasih H.

Supian mengatakan, air keruh yang mengalir hingga sampai ke pelanggan dikarenakan adanya endapan pasca musim kemarau beberapa waktu lalu. Kendati kadar airnya masih sesuai dengan batas minimum yang ditetapkan dalam Permenkes Nomor 32 tahun 2017 yang mengatur batas kadar air antara 6,5 pH hingga 8 pH.

“Pada jam-jam tertentu, endapan-endapan yang ada di dalam pipa itu tergerus. Mengapa baru sekarang terjadi? Endapan yang ada di dalam pipa itu sifatnya keras, sudah membeku. Sebelumnya, pada posisi pH normal, belum terjadi reaksi kimia sehingga melembabkan permukaan endapan tadi,” papar Supian, Jumat (27/12).

Selama sebulan terakhir, PDAM Bandarmasih yang mendistribusikan air bersih dengan kadar 6,5 pH hingga 6,6 pH dan masih standar, yang ternyata membentuk reaksi kimia terhadap endapan yang ada di dalam pipa. Endapan tersebut mulai mencair, sehingga endapan yang ada di dalam pipa malah mengalir ke pelanggan PDAM Bandarmasih.

“Itu adalah penyebab yang saat ini kami analisa, sehingga ke depannya akan kami tingkatkan kadar air pH yang kami produksi, dari 6,5 pH akan kami tambahkan lagi supaya mencapai 7 pH sehingga tidak terjadi reaksi kimia,” sebut Supian.
Apalagi, daerah Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur merupakan dua daerah terdampak dari kotornya air PDAM yang didistribusikan. Sehingga, langkah flushing atau pencucian pun diambil, guna membersihkan endapan-endapan yang ada di dalam pipa.

PDAM Bandarmasih sendiri mulai melaksanakan flushing pada Selasa (24/12) malam. “Kami lakukan (flushing) dari jam 21:00 WITA malam hingga pukul 03:00 WITA pagi, khusus untuk membersihkan pipa primer. Dari hasil flushing kami declare bahwa itu sudah bersih,” kata Supian.

Kemudian, pada Rabu (25/12) atau di hari kedua, PDAM Bandarmasih melakukan flushing dari pipa primer ke pipa sekunder. Dalam proses flushing, kendati wash-out dibuka secara besar-besaran, Supian membeberkan, ada endapan yang masuk ke pipa berikutnya. “Atau menerobos ke pipa sekunder. Itu kami lakukan juga sampai pukul 03:00 WITA pagi,” katanya.

Supian menyebut, ada 86 titik wash-out baik pipa primer maupun pipa sekunder, yang dilakukan secara bersama-sama di malam pertama dan malam kedua. Hasil dari wash-out sendiri, sebagian besar air bersih yang didistribusikan PDAM Bandarmasih, sudah berubah menjadi lebih baik. “Kamis tadi malam (26/12), (wash-out) juga hingga pukul 03:00 WITA pagi, karena itu jam yang dibuka,” katanya.

Selain pipa primer dan sekunder, PDAM Bandarmasih juga melakukan flushing di pipa tersier, yang tersebar di 26 titik. Sebagian besar pipa tersier sudah dilakukan flushing.

Kendati demikian, mengapa masih ada pelanggan yang masih mendapati air PDAM yang keruh, padahal sudah dilakukan flushing? Menurut Supian, dalam flushing diperlukan prasarana wash-out yang dapat dibuka untuk flushing. “Sementara perumahan atau komplek di Banjarmasin Selatan itu sangat banyak, karena fasilitas kita masih terbatas. Tetapi karena pipa sekunder sudah kita bersihkan, tidak menutup kemungkinan beberapa perumahan yang air kotornya masih terjebak,” beber Supian.

Lantas, mengapa? “Karena saat flushing di pipa sekunder walau wash-out telah dibuka, tidak menutup kemungkinan air (yang kotor) tembus ke pipa tersier, atau ke komplek-komplek. Akumulasi dari pembuangan pipa Supian!ibuka,” jelasnya.

Kendati demikian, Supian mengklaim, 65 hingga 70 persen pelanggan yang terdampak air PDAM kotor di Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur telah ditangani oleh PDAM Bandarmasih. Sehingga, diperkirakan masih ada 30 hingga 35 persen pelanggan yang belum tertangani oleh dampak air keruh PDAM.

Tentunya, dengan metode flushing yang telah dilakukan selama 3 malam terakhir ini, ada air yang dibuang oleh PDAM Bandarmasih. Tercatat, pada Selasa (24/12) malam, air yang dibuang sebanyak 22.425 meter kubik.

Pada hari kedua, Rabu (25/12) malam, PDAM Bandarmasih membuang air sebanyak 21.576 meter kubik. “Terus, malam tadi di pipa tersier sebesar 13.640 meter kubik (yang dibuang). Sehingga, hampir 50 ribu hingga 60 ribu meter kubik air yang kita buang,” pungkas Supian. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->