Kota Banjarmasin
Klaim Angka Stunting Turun di Kota Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam menurunkan angka stunting pada anak di bawah 5 tahun (Balita) rupanya membuahkan hasil.
Bila pada tahun 2021 angka stunting di Kota Banjarmasin mencapai angka 27,8 persen, maka pada tahun 2022, jumlah Balita stunting turun menjadi 22,4 persen.

Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di Puskesmas Pembantu Tanjung Pagar, Kota Banjarmasin, Kamis (2/2/2023) siang. Foto: prokopimbjm
Berdasarkan data tersebut, artinya jumlah penderita stunting di kota berjuluk Seribu Sungai berada di level angka rata-rata nasional yang mematok angka 24,6 persen.
Baca juga: Diskominfo Kapuas Terima Mahasiswa PKL Uniska Banjarmasin
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Banjarmasin melalui Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman. Sekda Banjarmasin mengungkapkan, program-program penurunan stunting yang dilakukan Pemko Banjarmasin selama ini membawa hasil yang positif.
Untuk diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah 5 tahun (Balita), yang diakibatkan kekurangan gizi dan infeksi berulang serta stimulasi tidak memadai terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Sebelumnya ada dua upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dalam menurunkan stunting, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitive.
“Upaya intervensi spesifik yang dilakukan telah memberikan kontribusi sebesar 30 persen dalam upaya penurunan stunting yang dimulai dari calon pengantin, sampai pada 1.000 hari pertama kehidupan anak hingga usia remaja khususnya putri,” kata Ikhsan Budiman saat peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di Puskesmas Pembantu Tanjung Pagar, Kamis (2/2/2023).
“Upaya intervensi sensitif juga telah dilaksanakan SKPD terkait dengan kegiatan yang diarahkan berfokus pada kelurahan yang menjadi fokus,” tambahnya.
Adapun penurunan angka stunting tersebut didapatkan pihaknya melalui survei yang dilaksanakan SSGI (Survei Status Gizi Balita Indonesia).
Baca juga: PT SILO Gelar Aksi Donor Darah Peringati Bulan K3 di Kotabaru
Lebih lanjut, Sekda berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut nantinya mampu meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap pentingnya asupan gizi bagi anak dan orang dewasa.
“Semoga kita dapat memahami makna dari peringatan Hari Gizi Nasional ini, yaitu untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia khususnya kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Ikhsan Budiman juga menekankan betapa pentingnya mencukupi kebutuhan gizi untuk menunjang pertumbuhan tubuh dan kesehatan kita sebagai manusia.
Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 yang digelar di Puskesmas Pembantu Tanjung Pagar Kota Banjarmasin tersebut dirangkai dengan launching pencanangan kampanye Gerakan Protein Hewani Cegah Stunting. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor : bie

-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Disogok, Tiga Polisi Polres Samarinda ‘Bebaskan’ Tahanan Nyabu di Sel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
9 Klien Rehabilitasi Narkoba Dapat Pendampingan Kesbangpol dan BNNK HSU
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Odmil III-15 Banjarmasin Limpahkan Kasus Juwita ke Pengadilan Militer
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI
-
Hukum2 hari yang lalu
Kuasa Hukum Keluarga Juwita Siap Tambah Barang Bukti dan Saksi
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Pansus III DPRD Kotabaru Pelajari Tata Kelola Air Tangerang