Bisnis
Klaim Distribusi LPG 3 Kg Lebih Tinggi di Banjarbaru, Tapi Langka dan Mahal
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Masyarakat di berbagai kelurahan di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) masih kesulitan mendapat Liquid Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram dengan harga normal. Pun, ada didapatkan harganya dijual jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).
Bahkan, beberapa banyak dari mereka merupakan pelaku usaha mikro mengklaim pasokan LPG 3 Kg subsidi langka.
Ami, seorang pelaku usaha rumah makan, yang datang dalam sosialisasi penggunaan LPG 3 Kg oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarbaru, Rabu (19/6/2024) siang mengatakan bahwa distribusi LPG 3 Kg saat ini macet, sebab dirinya hanya kebagian satu tabung setiap ada jadwal kedatangan dari pangkalan.
Baca juga: Penjabat Kepala Daerah Wajib Mundur Jika Maju Pilkada 2024
“Saya sampaikan salahnya dimana, kok pelaku usaha mikro di tempat saya setiap datang dapatnya cuma satu, padahal satu pelaku usah mikro dapat 8 tabung, kalau datangnya seminggu sekali harusnya kita dapat dua tapi kenyataannya cuma dapat satu,” ujar Ami, pelaku usaha mikro yang tinggal di RT 7 RW 02 Loktabat Selatan kepada Kanalkalimantan.com.
Menurut Ami sesuai dengan Peraturan Wali Kota bahwa pelaku usah mikro memiliki jatah dari Pertamina sebanyak delapan tabung setiap bulan.
Artinya setiap satu kepala keluarga berhak mendapatkan dua tabung setiap minggu dan empat tabung setiap bulan.
“Jadi kalau datangnya hari Selasa, dalam satu bulan datangnya cuma ada empat dan untuk keperluan selebihnya kami beli diluar pangkalan dengan harga yang tak menentu Rp30.000 bahkan bisa sampai Rp40.000,” sebut dia.
Baca juga: Pemprov Kalsel Usulkan Empat Raperda, Termasuk Raperda RPJP 2025-2045
Kondisi ini pun diakuinya terjadi sejak awal diterapkannya kartu kendali. Sedangkan di dalam kartu kendali tersebut katanya sudah tertera tulisan bahwa satu kepala keluarga maupun pelaku usaha mikro berhak mendapatkan dua tabung gas warna hijau setiap minggunya.
“Katanya tadi mau dicek jatahnya berapa karena dalam satu bulan setiap agen tidak mesti datang, yang dua minggu sekali ada, seminggu sekali ada, satu bulan tiga kali, dan kita juga gak tahu pangkalan yang di dekat rumah itu setiap datangnya berapa tabung, tapi yang jelas pelaku usaha mikro cuma dapat satu,” jelasnya.
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, Sukra Mulia Rizky mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan update database, khususnya bagi penerima manfaatnya seperti pelaku usaha mikro.
Baca juga: Hadiri Haul Datu Abulung, Wabup Banjar Tekankan Hal Ini
“Bahwa akan ada update database untuk usaha mikro, mekanismenya ialah berupa penyalurannya melalui pangkalan-pangkalan khusus benar-benar melayani pelaku usaha mikro,” ujar Sukra Mulia Rizky.
“Artinya siapa pun itu, mau usaha mikro atau rumah tangga selagi statusnya terdaftar di tempat kami pasti akan dapat,” yakin dia.
Menanggapi kelangkaan, pihak Pertamina Patra Niaga Banjarmasin mengaku bahwa secara data distribusi penyaluran LPG bersubsidi untuk tabung 3 Kilogram bahkan jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
“Dari agen dan pangkalan sudah pasti kami kroscek data penyaluran bulanan, kunjungan ke lapangan juga kami kroscek. Dan memang kalau masih ada penyimpangan yang ditemukan kami harapkan segera melaporkan ke call center kami di 138,” katanya.
Baca juga: Desak Gelar Muktamar Usai PPP Gagal ke DPR
Adapun koordinasi ini juga katanya diperkuat melalui pengawasan dari semua pihak. Begitu pun Pertamina katanya sementara ini masih melakukan pengawasan terhadap agen dan pangkalan.(Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru